Film ‘Bertaut Rindu’ Menuai Kontroversi Usai Diprotes Nadin Amizah, Kini Tayang di Bioskop

Film drama remaja Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan akan tayang di bioskop Indonesia mulai 31 Juli 2025. (Foto: Teater.co)

JAKARTA, inibalikpapan.com Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan mulai tayang di bioskop pada Kamis (31/7/2025), di tengah protes keras dari penyanyi Nadin Amizah dan seruan boikot dari para penggemarnya.

Nadin Amizah menuding rumah produksi SinemArt “tidak menghargai karya musisi” setelah merilis film dengan judul mirip lagu miliknya, Bertaut, tanpa izin. Ia menyebut PH tersebut sebelumnya sempat mengajukan permintaan penggunaan lagu, namun ia tolak.

Meski begitu, SinemArt tetap meluncurkan lagu promosi berjudul Seiring yang sejumlah pihak nilai sangat menyerupai Bertaut. Lagu tersebut dinyanyikan oleh Jasmine Nadya dan diciptakan oleh Denny Indrajaya serta Ryan Pitna.

Akibatnya, akun Instagram resmi film @bertautrindu_movie dibanjiri komentar penolakan dan ajakan boikot. “Karena team PH gak bisa hargain karya orang. Dengan berat hati untuk film ini saya skip dulu,” tulis akun @mtr***. “Jangan ditonton yuk,” tambah @agathaisb***. “Boikot,” singkat akun @iamsuk*** melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.

Namun, di balik protes di media sosial, antusiasme penonton di bioskop justru tinggi. Sejumlah jaringan XXI mengabarkan tiket Bertaut Rindu terjual habis (sold out) pada hari pertama penayangan.

Bioskop yang melaporkan tiket ludes antara lain TSM Cibubur (Bogor), Suzuya Tanjung Morawa (Medan), Atrium Senen (Jakarta), Empire XXI (Bandung), Tunjungan Plaza dan Royal XXI (Surabaya), serta Malkartini XXI (Lampung).

Akun resmi film menyebut promosi buy 1 get 1 sebagai salah satu faktor tingginya angka penjualan.“Promo buy one get one free masih berlaku ya! Hari ini kita merayakan impian bareng-bareng!” tulis akun @bertautrindu_movie.

Hingga berita ini turun, belum ada laporan resmi soal total jumlah penonton. Film ini tayang di 197 layar di seluruh Indonesia.

Tentang Film Bertaut Rindu

Film Bertaut Rindu berawal dari adaptasi novel populer karya Tian Topandi, di bawah arahan sutradara Rako Prijanto dengan naskah oleh Pramudya Wardhani. Produksinya digarap oleh Fahry Fachrudin.

Ari Irham dan Adhisty Zara tampil sebagai pemeran utama. Keduanya memerankan siswa SMA yang bergulat dengan luka keluarga dan impian yang terancam kandas.

Magnus (Ari Irham) diterima di ITB, namun diminta orang tuanya kuliah di luar negeri dan mengambil jurusan yang tidak ia minati. Kehadiran Jovanka (Adhisty Zara) membawa semangat baru dalam hidup Magnus.

“Film ini penting ditonton bukan cuma oleh anak muda, tapi juga orang tua. Supaya mereka saling memahami impian satu sama lain,” kata Adhisty Zara.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses