Film ‘Esok Tanpa Ibu’ Segera Tayang Awal 2026, Dibintangi Ringgo Agus Rahman-Dian Sastro

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Film fiksi ilmiah Indonesia Esok Tanpa Ibu (judul internasional Mothernet) akhirnya menetapkan tanggal rilis di bioskop Tanah Air, yakni 22 Januari 2026. Film ini menjadi salah satu rilisan yang ditunggu karena menggabungkan drama keluarga dengan isu teknologi dan kecerdasan buatan (AI), genre yang belum banyak digarap sineas Indonesia.

Film ini merupakan hasil kolaborasi Base Entertainment, Beacon Film, dan Refinery Media, dengan dukungan Singapore Film Commission. Selain berperan sebagai pemain, Dian Sastro juga berada di posisi produser bersama Rio Pasaribu dan Hizkia Nararya.

Sutradaranya adalah Ho Wi Ding, sineas Taiwan kelahiran Malaysia yang sebelumnya meraih penghargaan di Toronto International Film Festival 2018 dan Golden Horse Awards 2010. Naskah ditulis oleh Gina S. Noer bersama Diva Apresya dan Melarissa Sjarief.

Sebelum rilis nasional, Esok Tanpa Ibu lebih dulu menjalani pemutaran di Busan International Film Festival (BIFF) 2025 pada program Vision, satu panggung yang juga diisi film Indonesia lain seperti Pangku dan Rangga & Cinta.

Melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, dua pemeran utama film ini adalah Dian Sastro dan Ringgo Agus Rahman. Ringgo baru saja meraih Piala Citra FFI 2025 lewat film Panggil Aku Ayah, menjadikannya peraih gelar Pemeran Utama Pria Terbaik dua tahun berturut-turut. Keduanya berperan sebagai orangtua dari Rama, diperankan Ali Fikry—aktor muda yang mencatatkan sepuluh peran film sepanjang 2025.

Cerita Esok Tanpa Ibu mengikuti Rama, remaja yang kehilangan ibunya dan mencoba memulihkan duka dengan sebuah program kecerdasan buatan bernama I-BU. Program ini memungkinkan dirinya ‘kembali berkomunikasi’ dengan sosok ibu yang telah tiada.

Di saat hubungan Rama dan sang ayah sedang renggang, film ini mengeksplorasi pertanyaan penting: apakah teknologi benar-benar bisa menjadi obat kehilangan? Jawabannya menanti ketika film ini mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 22 Januari 2026.***