Film Horor ‘Kitab Sijjin & Illiyyin’ Resmi Tayang Serentak di Seluruh Bioskop, Ini Sinopsisnya

Rapi Films bersama Sky Media, Rhaya Flicks, Legacy Pictures, dan Narasi Semesta merilis film horor terbaru berjudul Kitab Sijjin & Illiyyin. Film tersebut mulai mulai tayang di bioskop Indonesia pada hari ini, Kamis 17 Juli 2025. (Foto: Tangkapan Layar Rapi Films)

JAKARTA, inibalikpapan.com — Rapi Films bersama Sky Media, Rhaya Flicks, Legacy Pictures, dan Narasi Semesta merilis film horor terbaru berjudul Kitab Sijjin & Illiyyin. Film tersebut mulai mulai tayang di bioskop Indonesia pada hari ini, Kamis 17 Juli 2025.

Film ini mengangkat kisah tentang dua kitab yang mencatat amal perbuatan manusia. Kitab Sijjin bagi orang durhaka, dan Illiyyin bagi yang berbakti. Hadrah Daeng Ratu bertindak sebagai sutradara, dengan Gope T. Samtani sebagai produser, dan skenario dari Lele Laila.

Deretan pemain yang terlibat antara lain Yunita Siregar, Dinda Kanyadewi, Kawai Labiba, Tarra Budiman, Sulthan Hamonangan, Djenar Maesa Ayu, dan David Chalik.

Sinopsis Kitab Sijjin & Illiyyin

Film ini bercerita tentang Yuli (Yunita Siregar) yang berubah dari gadis baik menjadi pendendam setelah mengalami berbagai tekanan dan perlakuan buruk dari keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu). Yuli kemudian meminta bantuan dukun untuk menyantet keluarga Ambar. Ritual santet itu mengharuskannya memasukkan nama target ke jasad orang yang baru meninggal dalam waktu satu minggu. Tentunya, ini dengan konsekuensi yang mematikan.

Yunita Siregar mengaku senang memerankan karakter Yuli yang kompleks. Sementara sutradara Hadrah Daeng Ratu menyebut film ini menghadirkan horor lokal dengan adegan-adegan berdarah yang tetap terasa membumi.

Sementara itu, Produser Eksekutif Sunil G Samtani menambahkan, Kitab Sijjin & Illiyyin diharapkan menjadi IP horor baru yang menawarkan sesuatu yang berbeda bagi pecinta film horor Indonesia. Film ini mulai tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada 17 Juli 2025.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses