Film ‘Jodoh Tiga Bujang’ Tempati Peringkat Teratas di Netflix Indonesia, Seperti Apa Ceritanya?
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Film “Jodoh 3 Bujang” mendadak menempati posisi puncak Top 10 Netflix Indonesia dan mampu menyalip berbagai judul internasional. Film yang menghadirkan Jourdy Pranata, Christoffer Nelwan, dan Rey Bong ini tidak hanya menawarkan komedi ringan, tetapi juga kisah yang sarat konteks budaya dengan isu yang dekat dengan realitas masyarakat Bugis-Makassar.
Melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, cerita “Jodoh 3 Bujang” berakar pada tradisi Mappabotting Kambara atau pernikahan kembar. Elemen budaya ini menjadi fondasi cerita dan memberi warna tersendiri dalam konflik yang dihadirkan.
Tekanan biaya adat kerap menjadi persoalan banyak keluarga, termasuk persoalan uang panai yang menjadi inti persoalan tokohnya. Salah satu dari tiga saudara dalam cerita terancam batal menikah karena calon lain lebih mapan, membuat rencana pernikahan dua saudara lainnya ikut terancam.
Film ini juga menjadi debut penyutradaraan film fiksi panjang bagi Arfan Sabran, sutradara pemenang Piala Citra lewat dokumenter “Ininnawa: An Island Calling”. Sentuhan dokumenternya terasa dalam cara film menampilkan budaya dan realitas sosial Makassar secara otentik dan menghormati nilai-nilai lokal.
Selain mengulas isu budaya, “Jodoh 3 Bujang” tampil hangat dengan nuansa drama keluarga yang berpadu humor segar. Interaksi antar karakter, serta kehadiran komika Musdalifah Basri, membuat konflik tetap ringan untuk diikuti sambil mempertahankan kedalaman cerita. Visual dan dialog yang kental dengan nuansa Makassar memberi pengalaman menonton yang menambah wawasan sekaligus menghibur, membuat film ini terasa segar di panggung sinema Indonesia.***
BACA JUGA
