Film ‘Malam 3 Yasinan’ yang Diproduseri Wulan Guritno Hadirkan Horor Keluarga di Awal 2026
JAKARTA, inibalikpapan.com – Industri film Indonesia akan kembali diramaikan film horor berlatar drama keluarga berjudul Malam 3 Yasinan. Film garapan sutradara Yannie Sukarya ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop mulai 8 Januari 2026, dengan latar era 1980-an dan konflik keluarga yang perlahan berubah menjadi teror.
Film ini menarik perhatian karena menjadi debut Hamish Daud di genre horor, sekaligus menampilkan tantangan besar bagi Shalom Razade yang harus memerankan dua karakter kembar sekaligus sosok hantunya.
Dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/12/2025), para pemain membagikan cerita di balik proses produksi yang disebut menguras energi, emosi, sekaligus mental.
Hamish Daud mengaku Malam 3 Yasinan menjadi pengalaman pertamanya terjun ke film horor. Ia memerankan karakter Baskara, sosok yang terlibat dalam pusaran konflik keluarga yang menyimpan banyak rahasia.
“Untuk film horor ya, ini pertama kali saya main horor. Di-guide sama teman-teman dan dikasih kebebasan untuk improv, untuk enjoy bagian seninya,” kata Hamish Daud, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.
Meski harus menjalani pengambilan gambar hingga larut malam, Hamish menyebut suasana kerja yang cair membuat proses syuting terasa lebih ringan.
“Capek, capek. Cuma kemarin jujur capeknya kita capek bersama. Walaupun capek bersama, tapi it was fun, dan aku rasa pertemanannya juga sudah se-famili,” tambahnya.
Shalom Razade Perankan Karakter Ganda
Tantangan tak kalah berat dirasakan Shalom Razade. Ia dipercaya memerankan dua karakter kembar, Sarah dan Samira, sekaligus versi hantu dari salah satu karakter tersebut. Peran ini menuntut konsentrasi tinggi dan stamina fisik yang kuat.
“Seru banget karena challenging juga. Enggak pernah peranin dua karakter, dua karakter plus hantunya. Jadinya sangat menguras tenaga dan mental,” ungkap Shalom.
Proses riasan menjadi salah satu tantangan terbesar. Dalam satu hari, Shalom bahkan harus berganti make-up hingga tiga kali dengan durasi pengerjaan berjam-jam.
“Itu make-up kurang lebih 2,5 jam, lepasnya 30 menitan. Ada satu hari di mana harus make-up setan tiga kali karena dari setan harus ke Sarah, Sarah ke setan, setan ke Samira,” jelasnya.
Apa Kata Produser?
Film ini juga menjadi proyek kolaborasi keluarga, lantaran Wulan Guritno bertindak sebagai produser sekaligus pemeran. Meski demikian, Wulan menegaskan tidak ada perlakuan istimewa terhadap putrinya.
“Aku sempat bilang, ‘Sudahlah, enggak usah Shalom lah ya, Yan. Yang lain aja’. Malas aja deh suara-suara sumbang nanti, ibunya yang bikin, anaknya yang main,” tutur Wulan.
Keputusan akhir tetap diambil secara profesional, termasuk soal honor pemain. “Bayar profesional lagi, gila! Bayar profesional!” canda Wulan yang disambut tawa awak media.
Sinopsis Malam 3 Yasinan
Disutradarai Yannie Sukarya dengan naskah karya Helfi Kardit, Malam 3 Yasinan mengisahkan keluarga besar Djoyodiredjo yang tampak harmonis di permukaan, namun menyimpan konflik dan kebusukan yang terungkap saat ritual malam ketiga yasinan usai kematian Sarah.
Yannie menyebut tema film ini masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. “Tahun 80-an tuh kayak gitu banget, gayanya kayak orang kaya raya, semua harus kelihatan perfect di luar. Di tahun sekarang malah parah lagi di sosial media, orang harus kelihatan keluarganya perfect banget, padahal kita nggak tahu di dalamnya sebenarnya gimana,” ujarnya.
Dengan pendekatan horor yang perlahan membangun ketegangan dan konflik keluarga yang dekat dengan realitas sosial, Malam 3 Yasinan menyasar penonton yang menyukai horor naratif dengan lapisan emosi dan drama yang kuat.***
BACA JUGA
