Film ‘Pirunduk’ Libatkan Mayoritas Orang Lokal, Produser Dorong Lebih Banyak Karya dari Kalsel

BANJARMASIN, inibalikpapan.com – Film horor Pirunduk produksi Bima Sakti Pictures tidak hanya mengangkat urban legend Kalimantan Selatan. Tetapi juga memberdayakan tenaga kerja lokal dalam produksinya. Produser sekaligus pendiri rumah produksi, Budi Ismanto, menyebut sekitar 60 persen kru yang terlibat berasal dari Kalimantan Selatan.

“Secara jumlah, peran orang Kalsel mendominasi,” ujar Budi yang sebelumnya juga menggarap fim Koboi Kampus hingga Ancika 1995.

Dalam keterangan yang inibalikpapan.com terima, film ini mengambil inspirasi dari ajian mistis bernama Pirunduk, yang dipercaya melekat pada manusia yang mengamalkan mantra tersebut hingga mati dan menjelma menjadi hantu penasaran.

Kisah ini hidup turun-temurun di tengah masyarakat Kalimantan Selatan, dan kini siap hadir ke layar lebar untuk menjangkau penonton lebih luas.

Proses casting mereka lakukan secara terbuka dan menarik 480 pendaftar. Dari jumlah itu, 50 orang terpilih untuk mengikuti seleksi lanjutan selama lima hari. Hasil akhirnya, hanya empat aktor nasional yang mereka libatkan, sementara sisanya adalah talenta dari Kalimantan Selatan.

Budi juga bilang bahwa film ini bukan semata proyek satu kali. Melainkan ia harap bisa menjadi pemantik bagi sineas lokal untuk melahirkan karya-karya panjang selanjutnya. “Harapannya film ini menjadi pemicu munculnya film-film panjang lainnya dari Kalimantan Selatan.”

Pirunduk akan melakukan syuting di berbagai lokasi bersejarah dan ikonik yang memiliki nuansa mistis di Kalimantan Selatan. Seperti di pinggiran Sungai Barito, permukiman tradisional, hingga rumah-rumah adat. Setiap adegan mereka rancang memanfaatkan kekuatan atmosfer lokal. Baik dari lanskap, musik tradisional, maupun cerita rakyat—untuk menciptakan suasana horor yang otentik.

Film ini harapannya tayang pada akhir 2025. Bima Sakti Pictures berharap Pirunduk tak hanya sukses secara komersial. Tetapi juga memperluas ruang apresiasi terhadap budaya lokal melalui genre horor.***