Film ‘Sore: Istri dari Masa Depan’ Tuai Banyak Pujian, Jumlah Penonton Menuju Setengah Juta
JAKARTA, inibalikpapan.com – Film Sore: Istri dari Masa Depan, yang berasal dari adaptasi dari web series populer, berhasil mencuri perhatian penonton dan kritikus. Pengulas film Nasrudin Mardiansyah bahkan memberi skor sempurna 10/10, menyebut film ini mampu mengangkat premisnya ke tingkat yang jauh lebih kompleks dan memuaskan.
Cerita Sore masih berkisar pada sosok Sore, istri Jonathan yang datang dari masa lalu ke masa depan untuk mengubah kebiasaan buruk sang suami agar terhindar dari kematian di usia muda. Namun, versi layar lebar ini menghadirkan sesuatu yang jauh lebih dalam.
“Tapi, dugaan awal gue ternyata salah karena film ini berhasil nge-elevate premis dan konsep tentang waktu di web series-nya jadi jauh lebih filosofikal. Jadinya, film ini tuh nggak hanya ngomongin soal kisah cinta dan takut kehilangan aja. Tapi juga sebagai renungan atas waktu dan eksistensi kita sebagai manusia,” kata Nasrudin, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.
Ia menegaskan, Sore bukan sekadar drama romantis, tetapi fiksi ilmiah yang mengajak penonton merenungkan eksistensi dan makna waktu. Pengalaman menontonnya bahkan bersanding dengan film-film berkelas dunia. “Film ini kayak gabungan antara film Past Lives, Kimi No Nawa sampai Everything Everywhere All at Once,” ujarnya.
Para Aktor, Soundtrack, dan Editing Jadi Nilai Plus
Sheila Dara sebagai pemeran utama turut menjadi kekuatan film ini. Nasrudin memuji kemampuan aktingnya yang presisi dan emosional. “Sheila Dara sendiri ngasih performance yang kuat untuk meranin karakter Sore. Ada beberap scene yang membutuhkan Sheila Dara untuk men-deliver emosi berbeda-beda dan menurut gue, emosi dan ekspresi yang dikeluarin sama Sheila ini benar-benar akurat,” jelasnya.
Dari sisi teknis, Sore tampil dengan editing dinamis dan soundtrack yang membius. Nasrudin mengapresiasi cara penyuntingan menjaga ritme cerita agar tetap ringan di tengah alur yang tampak rumit. “Spesial note juga untuk editing dan soundtrack dari film ini. Editing yang punya space cepat di adegan-adegan tertentu ini ngebantu banget penonton untuk tetap keep up sama plot ceritanya yang sekilas kelihatan rumit tapi tetap kerasa simple,” katanya.
Musik dari Barasuara ikut memperkuat atmosfer di setiap adegan. “Soundtrack dari Barasuara juga gila sih, bener-bener pas dari segi vibes sampai makna dan lirik lagunya sejalan banget sama filmnya,” lanjutnya.
Dengan semua unsur itu, Sore disebut menghadirkan pengalaman menonton yang megah dan berkesan. “Film ini memberikan pengalaman majestik untuk disaksikan di bioskop,” kata Nasrudin, menutup ulasan dengan skor 10/10 di akun Letterboxd miliknya.
Dari informasi yang inibalikpapan.com, sejak tayang perdana, Sore sudah meraih 395.039 penonton dalam lima hari. Pihak produksi mengajak penonton untuk ikut merasakan pengalaman tersebut.***
BACA JUGA
