BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Garis pantai di Kota Balikpapan terus tergerus. Hal itu terjadi akibat abrasi, karena gangguan keseimbangan dari alam di daerah pantai.

Hal itu disampaikan Kabid Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Irma Nurmayanti disela-sela penanaman 200 bibit mangrove di Lamaru.

“Saat ini kalau kita lihat garis pantai yang ada di Balikpapan sudah semakin berkurang, daratannya sudah mulai berkurang,” ujarnya pada Rabu (21/06/2023).

Karenanya dia mengapresiasi penanaman bibit mangrove di inisiasi Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yakni perusahaan perusahaan pengelola limbah B3 yang terpusat di Bogor.

“Pemerintah kota sangat mengapresiasi terkait dengan kegiatan yang diinisiasi oleh PPLI, ini adalah bentuk kolaborasi atau sinergi dan kepedulian lingkungan,” katanya.

Mangrove kata dia, berperan penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan khususnya mencegah terjadinya abrasi yang belakangan kerap terjadi di Balikpapan Timur.

“Makanya penting dalam rangka penanggulangan bagaimana supaya tetap terjaga dengan salah satunya penanaman mangrove dan juga kaitannya dengan perubahan iklim,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version