Gebyar UMKM 2025 Balikpapan Resmi Ditutup, UMKM Tumbuh Ekonomi Rakyat Kuat

Penutupan gebyar UMKM 2025 di BSCC Dome oleh Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo. (Foto:Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Rangkaian Gebyar UMKM 2025 yang berlangsung selama tiga hari resmi berakhir pada Kamis (14/8/2025). Ajang ini sukses menjadi wadah kreativitas, inovasi, dan kolaborasi para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) Balikpapan dan Kalimantan Timur, yang menampilkan beragam produk unggulan mulai dari kuliner, fesyen, kriya, hingga produk berbasis teknologi.

Sejak dibuka pada Selasa (12/8), ribuan pengunjung memadati area pameran yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center. Suasana hangat dan penuh semangat terasa di setiap sudut, di mana stan-stan peserta dihias dengan konsep kreatif untuk menarik perhatian pengunjung. 

Dari aroma kopi khas Kutai Timur yang menggoda, batik bermotif flora-fauna Kalimantan yang memikat mata, hingga inovasi minuman herbal dari pelaku usaha muda Balikpapan, semuanya menjadi magnet bagi masyarakat.

Mengusung tema “Wirausaha Tumbuh, UMKM Tangguh, Indonesia Maju”, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menegaskan bahwa UMKM memegang peran vital dalam perekonomian daerah.

“UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi, tetapi juga penyedia lapangan kerja dan sumber inovasi yang tak terbantahkan,” ujar Bagus saat memberikan sambutan penutupan.

Bagus menyebut, tantangan global saat ini menuntut UMKM untuk terus beradaptasi, baik dari segi teknologi maupun kualitas produk. Transformasi digital, inovasi desain, serta kemampuan membaca tren pasar menjadi kunci agar UMKM bisa bertahan dan berkembang. 

Pemkot Balikpapan, lanjutnya, akan memperkuat dukungan melalui program pelatihan keterampilan, pendampingan usaha, serta akses pembiayaan dengan bunga ringan.

Menurut data Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perindustrian (DKUKMP) Balikpapan, tahun ini Gebyar UMKM diikuti oleh 150 pelaku usaha dari berbagai sektor. Angka ini meningkat 20 persen dibandingkan tahun 2024. Beberapa peserta bahkan mencatat lonjakan penjualan selama pameran. Salah satunya adalah Rina Amelia, pengrajin tas anyaman rotan, yang berhasil meraih pesanan dari pembeli asal Malaysia dan Singapura.

“Ini pertama kalinya saya ikut Gebyar UMKM. Banyak sekali pembeli yang tertarik, bahkan ada yang memesan untuk ekspor. Ini peluang besar bagi usaha saya,” kata Rina dengan penuh semangat.

Tak hanya menjadi ajang promosi, Gebyar UMKM juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung seperti talkshow bisnis, workshop pemasaran digital, lomba inovasi produk, dan pertunjukan seni budaya. Kehadiran musisi lokal dan penampilan tari tradisional turut memeriahkan suasana, menjadikan acara ini tidak hanya sarana transaksi, tetapi juga hiburan keluarga.

Bagus mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara, mulai dari perangkat daerah, sponsor, media, komunitas, hingga masyarakat yang datang memberikan dukungan. Menurutnya, sinergi antar elemen inilah yang akan memperkuat daya saing UMKM Balikpapan di masa depan.

“Ke depan, saya berharap Gebyar UMKM tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga motor penggerak kebangkitan ekonomi kerakyatan di Balikpapan,” ujarnya.

Menutup rangkaian acara, Bagus menyampaikan doa dan harapan agar seluruh hasil dan semangat dari Gebyar UMKM 2025 membawa manfaat yang luas.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, dan perlindungan-Nya kepada kita semua dalam mewujudkan Balikpapan sebagai kota global yang nyaman bagi semua, dalam bingkai Madinatul Iman,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya Gebyar UMKM 2025, para pelaku usaha membawa pulang bukan hanya keuntungan penjualan, tetapi juga jaringan, pengalaman, dan motivasi baru untuk terus berkembang. Semangat yang terpancar dari ajang ini menjadi penanda bahwa ekonomi rakyat Balikpapan tengah bergerak ke arah yang semakin kuat dan berdaya saing.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses