BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD kota Balikpapan akan memanggil pengelola gedung parkir klandasan yaitu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Perhubungan (Dishub) , termasuk BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) dalam waktu dekat.

Ketua DPRD Kota Balikpapan mengatakan, pemanggilan DPU dan Dishub untuk melakukan evaluasi pengelolaan gedung parker klandasan. Pasalnya, karena belum maksimalnya pengelolaan gedung parker yang dibangun menelan anggaran mencapai Rp 98 miliar.

Pasalnya, sejak diresmikan dan beroperasi dengan biaya parkir gratis mulai bulan Februari 2017 lalu, gedung milik Pemkot tersebut masih terlihat sepi hingga sekarang. Sehingga DPRD merasa perlu dievaluasi.

“Saya akan panggil badan pengelola selama ini yaitu PU dan Dishub. Kemudian juga akan saya panggil bagian BPKAD (untuk meminta pertanggung jawaban semua aset pemerintahan, bukan hanya gedung parkir saja, tapi juga BSCC Dome dan gedung pemerintahan lainnya,” kata Abdulloh.

Kata dia, pemanggiulan tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut, untuk mengetahui penyebab sepinya gedung parikir klandasan. Karena sebelumnya gedung parker berlantai delapan itu ditargetkan meraih pendapatan asli daerah (PAD) Rp 1,8 miliar per tahun.

“Saya lihat belum dimanfaatkan secara maksimal, makanya saya mau tanya kepada badan pengelola, apa kendalanya kok masih sepi seperti itu. Padahal, diseberang seperti di Taman Bekapai banyak orang berjualan. Tapi kok gedung parkir masih sepi. Apa kendalanya,” ujarnya.
imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dishub Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengakui gedung tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. Ada beberapa ruang-ruang kios yang masih kosong.

“Ini masih menunggu penetuan siapa SKPD yang nanti akan mengelola secara penuh. Dalam waktu dekat ini akan diputuskan oleh pak Walikota, apakah Dishub atau PU. Sehingga yang nantinya ditunjuk sebagai pengelola akan secara optimal mengelolanya,” katanya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version