BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Para orangtua menggelar demo di Kantor Dinas Pendidikkan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan pada Senin (21/06/2021), siang tadi.

Demo tersebut,  terkait tidak diterimanya anak-anak mereka di sekolah negeri khususnya melalui jalur zonasi. Mereka tidak puas dengan kebijakkan jalur zonasi yang dianggap merugikan.

“Jadi forum oragtua menyampaikan empat sikap kepada Disdik,” ujar Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Muhaimin

Dari empat tuntutan tersebut, pertama orangtua menuntut dibukanya kembali jalur prestasi untuk PPDB online. Karena merasa nilai anaknya tinggi namun justru tidak diterima.

“Artinya begini mereka merasa nilainya tinggi tapi tidak lolos dalam sistem zonasi sehingga minta dibuka kembali jalur prestasi,” ujarnya

Kemudian orangtua yang merasa titik koordinat antara rumah dan sekolah saat PPDB online salah bisa dibetulkan. Karena untuk tahun ini mulai diterapkan zonasi murni jarak rumah dan sekolah.

“Bisa jadi pada saat dia mengklik titik koordinat itu jalannya salah jadi pada saat keluar itu kejauhan.,” ujarnya

“Misalnya saya berdua sama teman satu rumah, yang satu jarangnya 300, yang satu jaraknya 100 beda,”

Lalu para orangtua juga meminta khususnya untuk jalur zonasi SMP Negeri 1, SMP dan SMP Negeri 12 khususnya kelurahan Prapatan ditinjau ulang atau dibuka kembali.

“Yang ketiga untuk status kelurahan prapatan untuk zonas SMP 1 dan SMP 12 agar ditinjau ulang dan memang zonasi 1,2 dan 12 diwilayah Prapatan,” ujarnya

Terakhir, orangtua juga meminta agar ada penambahan sekolah baru khususnya untuk wilayah Balikpapan Tengah. Bahkan telah mengusulkan Puskib dibangun SMP dan SMA

“Penambahan sekolah sangat urgent terutama sekolah diwilayah Balikpapan tengah dan mereka mengusulkan agar psukib dijadikan sekolah terutama SMP dan SMA,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version