BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Tingginya angka kasus terpapar Covid-19 di Kota Balikpapan yang per Jumat (18/2/2022) ada 3.537 dalam dalam perawatan baik yang sedang Isolasi Mandiri manpun sedang di rawat di Rumah Sakit. 

Untuk mengantisipasi semakin banyaknya warga kota Balikpapan terpapar, Pemkot Balikpapan tak henti-henti menggencarkan sosialisasi tentang protokol kesehatan (prokes) dan pelaksanakan vaksinasi, terlihat Sabtu malam (19/2/2022) Tim Satgs Covid-19 bersama dengan pihak Satpol PP, Dishub dan kecamatan Balikpapan Selatan mendatangi tempat berkumpulnya warga di area Pasar Segar Balikpapan Baru. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan, sasaran sosialisasi malam itu yakni Pasar Segar yang merupakan tempat santai anak muda saat malam minggu, pihaknya menyammpaikan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan di saat penularan covid19 yg cukup tinggi saat ini.

“Kami ingatkan untuk selaku prokes, mengingkat kasus Covid-19 lagi tinggi di Kota Balikpapan,” ujar Zulkifli, Sabtu (19/2/2022)

Zulkifli yang juga Kepala Satpol PP Kota Balikpapan ini juga mengajak para pengunjung pasar segar bagi yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama, kedua dan booster ketiga untuk dapat mengikuti kegiatan vaksinasi yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan.

“Di lokasi tersebut kami sediakan mobil ambulan keliling sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi dosis 1, 2 dan booster ke 3,” akunya. 

Kedepan pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan yang sama di lokasi lain, dimana banyak warga berkumpul dengan mengajak mengikuti vaksinasi.

“Alhamdulillah, di Pasar Segar ada sekitar 30 warga yang mengikuti kegiatan vaksinasi,” akunya.

Sementara itu, Seketaris DKK Balikpapan Alwiati juga mengajak para pengunjung untuk mengikuti vaksinasi bagi yang belum, mengingat penting dan manfaat vaksin menjaga terpapar Covid-19, kalau pun terpapar bisa mengurangi gejalanya.

“Manfaat vaksin dapat mencegah timbulnya gejala yang berat, sehingga meminimalisasi perawatan di rumah sakit,” tutur Alwiati.  

Peningkatan kasus juga dipengaruhi oleh masyarakat yang memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah. Termasuk pekerja dari luar Balikpapan. Sehingga, Wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berharap masyarakat tidak lengah menerapkan protokol kesehatan.

 “Kalau toh juga kita terkonfirmasi (Covid-19), jika tidak memiliki gejala atau menderita gejala ringan, cukup berdiam diri saja di rumah. Agar tidak menyebarkan virus ini ke orang lain. Ini harapan kami,” pesan Rahmad.

Adanya kenaikan kasus tidak membuat Rahmad reaktif. Menurutnya, pemerintah akan terus memantau perkembangan kasus harian Covid-19 hingga beberapa hari ke depan. Diakuinya, kondisi saat ini berbeda dengan tahun lalu saat puncak penyebaran varian Delta. Di mana, kasus terkonfirmasi tinggi dan jumlah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit juga banyak. 

“Kalau saat ini mudah-mudahan lebih sedikit. Dan semoga lebih aman dari tahun sebelumnya. Termasuk BOR-nya (bed occupation ratioatau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit). Artinya banyak yang terpapar, tapi tidak gejala berat,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version