SAMARINDA, Inibalikpapan – Balai Karantina Pertanian Balikpapan mengajak seluruh pelaku dan mitra perkebunan di Kaltim untuk menjadi bagian dari gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) yang merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan).

Ajakan itu disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian BalikpapanAbdul Rahman sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor pertanian Kaltim. Dimana tahun ini menargetkan mencapai Rp 14 triliun. Meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya yang Rp 12 triliun.

“Gratieks merupakan program jangka panjang andalan Kementan yang diyakini memiliki dampak besar pada roda ekonomi nasional. Sebab, nantinya akan ada jutaan orang yang terlibat di sektor pertanian, mulai dari petani hingga eksportir”, ujarnya.

Dia mengungkapkan, program Gratieks merupakan kolaborasi dari teknologi, riset, jejaring, dan kerja sama antara seluruh pihak baik dari hulu hingga hilir. Sehingga, dapat menciptakan iklim perekonomian yang modern dan berkelanjutan.

Selama ini lanjut dia, ekspor pertanian Kaltim yang menjadi yakni kelapa sawit dan kayu lapis. Disamping pisang kapok yang di eskpor ke Malaysia. Termasuk sarang burung walet dengan frekuensi rata-rata ekspor mencapai 16 kali setiap bulannya

“Seluruh kegiatan ekspor tersebut dipetakan dalam I-mace (Indonesian Map of Agricultural Commodities Exports), inovasi besutan Kementan berbasis aplikasi”, ujarnya.

Perubahan gaya hidup dan tingkat konsumsi masyarakat global juga membuka peluang diversifikasi komoditas ekspor Kaltim, diharapkan peluang komoditas hortikultura dan sarang burung walet akan terbuka lebar di kancah Internasional.

“Jika dilihat dari perkembangannya hingga hari ini, kami optimis Indonesia bukan hanya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memenuhi kebutuhan pangan dunia,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version