BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Suasana Histeris, Takjub akan kebesaran Ilahi terlihat di kawasan Kilang Mandiri dan Heliped saat Gerhana Matahari Total terjadi tepat pukul 08.33 Wita pada 9 Maret 2016 ini. Bahkan tidak jarang bulu kuduk ikut merinding karena saat gerhana suasana gelap seperti akan memasuki waktu malam.

Cahaya kelap kelip dari HP dan android terlihat di sekitar heliped dan pantai kilang mandiri yang diabadikan oleh puluhan ribu orang. Suasana ini benar-benar membawa setiap orang takjub akan kebesaranNYA.

851335234_124525Puluhan ribu orang mengabadikan, menyaksikan bahkan banyak diantara mereka yang meneteskan air mata karena takjub kagum akan kebesaran Allah SWT.

Ustad Khusmul Azhari salah seorang pemimpin doa dan sholat Gerhana asal Gresik ikut pula meneteskan air mata usai melaksanakan sholat gerhana.

Khusmul Azhari Wakil Rois Syuria NU Kabupaten Gresik Ustad mengatakan umat islam disunahkan melaksanakn sholat dua rokaat gerhana matahari sebagai bentuk rasa syukur atas kekuasaan Allah SWT.

“Orang-orang penyembah matahari itu ternyata matahari itu kita lihat  bisa kurang. Nggak sempurna. Dalam Al Quran kita diwajibkan sujud kepada Allah yang menciptakan matahari dan bulan. Kalau kita menyembah matarai dan Bulan itu syirik namanya,” ujarnya (9/3/2016).

Sholat ini katanya sunah muakad yang sangat dianjurkan. “Sholat dua rokaat ini dilaksanakan saat berlangsungnya gerhana,” katanya.

Pada kesepatan itu lembaga Falakiyah NU Gresik Jawa Timur ikut melakukan peneropong GMT di helifed kilang mandiri berkerjasama dengan PC NU Balikpapan.

Sekretaris Pengurus NU cabang Gresik Jawa Timur Muchyiddin mengatakan pemilihan kota Balikpapan ini karena perhitungannya di sini terjadi Gerhana Matahari Total.

Dari peneropong yang dilakukannya bersama tim telah mengitung hisab dari beberapa metode dan kitab.

Perhitungan gerhana matahari total berlangsung sekitar 1 menit9 detik. “Insyallah ini akurat. Selesih tidak jauh antara 3-4 detik,”katanya.

“Alhamdullillah gerhana total ini momen yang sangat langka perkiraan kota Balikpapan terjadi 200 tahun lagi. Ini saya sendiri pengalaman pertama,” sambungnya.

Dari hasil ini katanya kedepan lokasi balikpapan dapat dijadikan salah satu lokasi perhitungan awal puasa atau lebaran. “Sehingga nantinya kita memiliki beberapa pos untuk perhitungan itu di Balikpapan,” katanya.

Muchyiddin datang ke Balikpapan bersama 30 orang jamaah menggelar sholat Gerhana di lapangan heliped kilang Mandiri bekerjasama NU Balikpapan dan Lurah Prapatan Slamet.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version