Grand Final Duta Wisata Indonesia 2025 di Balikpapan: Bukan Soal Keindahan, Tapi Semangat dan Intelektualitas
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Grand Final Duta Wisata Indonesia 2025 berlangsung meriah di Balikpapan.. Ajang nasional ini menjadi wadah bagi generasi muda dari berbagai daerah untuk menunjukkan kemampuan, karakter, dan komitmen mereka dalam memajukan pariwisata Indonesia.
Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Restiawan Baihaqi, menyampaikan selamat datang kepada para finalis dan tamu undangan. Ia menegaskan bahwa kehadiran peserta dari seluruh Indonesia menjadi kebanggaan sekaligus simbol tekad untuk membawa nama baik daerah masing-masing.
“Malam ini bukan hanya tentang menampilkan keindahan, tetapi juga semangat, intelektualitas, serta kepemimpinan generasi muda,” ujar Restiawan.
Restiawan menilai peran duta wisata semakin strategis di era digital. Para finalis diharapkan tidak hanya tampil sebagai ikon budaya, tetapi juga komunikator yang mampu mempromosikan potensi pariwisata Indonesia melalui berbagai platform, termasuk media sosial.
Ia menjelaskan bahwa Kaltim terus mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Lebih dari 430 ribu pelaku UMKM kini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, terutama subsektor kuliner, kriya, dan fesyen yang mulai menembus pasar ASEAN hingga Asia Timur.
“Kami terus mendorong integrasi antara UMKM, pariwisata, dan budaya lokal. Setiap kunjungan wisata harus memberi nilai tambah bagi masyarakat,” katanya.
Kaltim, lanjutnya, memiliki kekayaan destinasi mulai dari hutan tropis, pantai, gugusan pulau, hingga situs budaya. Namun ia menekankan bahwa kekuatan utama terletak pada masyarakatnya yang kreatif, terbuka, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan.
Restiawan berharap generasi muda sebagai duta wisata mampu mendorong pariwisata inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Ia juga mengapresiasi dukungan Kemenparekraf, Pemkot Balikpapan, serta berbagai pihak yang berkolaborasi menyukseskan grand final ini.
Menutup sambutan, Restiawan berpesan kepada para finalis agar menjadikan ajang ini sebagai ruang kontribusi, bukan sekadar kompetisi.
“Jadilah pelopor yang menyalakan semangat cinta tanah air serta memperkenalkan pesona Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.
Acara ini diharapkan semakin memperkuat citra pariwisata nasional di kancah internasional dan mendorong generasi muda berperan aktif dalam pelestarian budaya.
BACA JUGA
