GratisPol Jadi Kunci Kaltim Siapkan SDM Unggul Sambut IKN dan Bonus Demografi 2030
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji menegaskan bahwa program GratisPol atau pendidikan gratis merupakan strategi utama Pemprov Kaltim untuk memastikan seluruh anak-anak Bumi Mulawarman dapat menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi tanpa hambatan biaya.
Menurutnya, GratisPol bukan sekadar bantuan pendidikan, melainkan investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi emas Kaltim menghadapi transformasi besar, terutama menyambut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pernyataan itu disampaikan Seno Aji saat menghadiri Diskusi Publik bertajuk “Tuk Ki Tak Ki Tuk Gratispol Pendidikan Supaya Baik Jalannya” di Temindung Creative Hub Samarinda, Kamis (20/11/2025).
“Pendidikan ini sangat penting untuk kita dalam menyongsong IKN. Ini bukan pilihan, tapi kebutuhan,” tegasnya.
Kaltim Hadapi Bonus Demografi 2030: SDM Harus Siap atau Tertinggal
Seno Aji mengingatkan bahwa Kaltim sedang mendekati momentum besar: bonus demografi 2030, di mana usia produktif mendominasi komposisi penduduk. Tanpa pendidikan yang kuat, generasi muda Kaltim berisiko sekadar menjadi penonton pada era percepatan pembangunan.
“Kalau kita tidak mendidik anak-anak kita dengan baik, maka kita akan ketinggalan kereta. Kita tidak mungkin ikut berpartisipasi di ibu kota negara,” katanya.
Karena itu, tahun 2025 dinilai sebagai periode krusial untuk memperkuat kualitas pendidikan dan memperluas akses kuliah bagi seluruh remaja Kaltim.
GratisPol: Jalan Pemerintah Mewujudkan SDM Kompetitif Tahun 2030
Melalui GratisPol, Gubernur Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji ingin memastikan tidak ada anak Kaltim yang gagal kuliah hanya karena biaya.
“Mereka harus kuliah semua, supaya pada 2030 kita punya SDM unggul yang mampu bersaing dengan dari luar Kaltim,” ujar Seno.
Program ini dianggap sebagai fondasi untuk memastikan Kaltim memiliki tenaga kerja lokal yang mampu mengisi peluang besar di era IKN.
DPRD Diminta Perkuat Fungsi Pengawasan Pendidikan
Wagub Seno Aji juga menyoroti pentingnya pengawasan bersama antara Pemprov Kaltim dan Komisi IV DPRD Kaltim agar kebijakan pendidikan berjalan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan mahasiswa.
“DPRD adalah partner aktif. Mereka harus selalu dilibatkan, termasuk saat mengevaluasi program GratisPol,” jelasnya.
Masukan Akademisi Unmul: Penyaluran Dana Harus Tepat dan Cepat
Dalam diskusi tersebut, akademisi Universitas Mulawarman, Fajar Apriani, menyoroti pentingnya percepatan penyaluran dana pendidikan. Seno Aji menyatakan Pemprov sejalan dengan usulan tersebut.
“Itu memang harus kita lakukan, agar dana tepat sasaran dan diterima mahasiswa secepatnya,” tegasnya. / ADV Diskominfo Kaltim
BACA JUGA
