BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Isran Noor mengajak, para pengusaha pariwisata di Bali untuk berinvestasi di Kaltim. Apalagi Kaltim telah ditetapkan sebagai Ibu kota Negara (IKN).

Demikian disampaikan Isran Noor menjadi pembicara utama dalam Regional Investment Forum (RIF) dan Mini Exhibition yang digelar di Grand Nusa Penida Room, Bali Dynasty Resort, Jalan Kartika Plaza Kuta Bali.

Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini mengatakan, Kaltim memiliki destinasi wisata yang tak kalah denga Bali. Bahkan ada pariwisata di Kaltim yang tak ada di Bali, begitupun sebaliknya.

“Keindahan pariwisata di Kalimantan Timur itu sebagian ada yang sama hebatnya dengan Bali. Sebagian Bali tidak punya seperti di Kalimantan Timur. Tapi ada juga Kalimantan Timur tidak punya seperti Bali,” ujarnya

Salah satunya yang sangat populer dan selama ini ramai di kunjungi wisatawan mancanegara maupun domestik yakni Pulau Deawaran, Maratua, Kakaban, Sangalaki dan Kaniungan yang rerletak di Berau

“Satu-satunya di dunia yang namanya ikan barakuda bisa membentuk konfigurasi ketika orang menyelam. Seperti ingin show of force begitu. Hanya ada di Derawan dan Maratua,” ujarnya

Sementara Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik peluang kerja sama sektor pariwisata. Asisten Pemerintahan I Gede Dewa Putra, menyampaikan, pihaknya siap berkolaborasi dan terbuka untuk kerja sama

“Pemerintah Provinsi Bali sangat terbuka untuk membangun kolaborasi serta siap membuka ruang diskusi bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur demi kemajuan kita bersama,” kata I Gede Dewa Putra

“Kami pun menyambut baik rencana pengembangan wisata pesisir dan pulau terluar di Kabupaten Berau menjadi daerah pariwisata yang menakjubkan.”

Isran menambahkan, Bali adalah pilihan yang sangat tepat untuk kolaborasi dalam pengembangan bisnis pariwisata. Sebabnya, Pulau Dewata adalah magnet terbesar pariwisata di Indonesia.

“Kegiatan ini memang sudah didesain sejak awal. Mengapa di Bali. Karena Bali adalah etalase yang sudah tidak perlu diragukan lagi kehebatannya dalam pengembangan pariwisata. Maka belajarlah ke Bali,” ujarnya Forum tersebut juga mengundang sejumlah Konsulat Jenderal, seperti dari Jepang, China dan Jerman, serta beberapa negara yang akan berkontribusi dalam pembangunan di IKN. Selain itu, dihadirkan para pengusaha bidang kepariwisataan di Bali. (adpimprovkaltim)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version