BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Isran Noor tampak kecewa setelah adanya pelaku yang ditangkap karena membuat surat keterangan hasil swab PCR negatif palsu.

Isran menegaskan, pelaku baik yang sengaja membuat surat keterangan hasil swab PCR negatif palsu, termasuk yang memesan maupun yang terlibat agar ditangkap.  

“Pokoknya siapa yang bikin surat keterangan PCR palsu tangkap, gak usah banyak cerita,” ujarnya, usai menghadiri Upacara Pembukaan Latihan Bersama TNI AD dan US Army pada Rabu 04/08/2021).

Dia menyesalkan, dalam situasi kasus penularan covid-19 masih tinggi, ada sejumlah pihak yang memanfaatkan untuk mencari keuntungan. “Kan sudah ditangkap,” ujarnya.

Mantan Bupati Kutai Timur dua periode itu bahkan, tak banyak bisa berbicara lagi. Pasalnya, kasus penularan covid-19 di Kaltim hingga kini rata-rata masih datas 1.000 hingga 2.000 orang setiap harinya dan diatas 50 hingga 80-an kasus kematian.

“Bayangkan kondisi seperti ini masih ada orang yang mau nipu, susah aku mau ngomong,” ujarnya.

Kasus itu bermula dari laporan petugas Bandara Sepinggan Balikpapan yang menyebutkan, ada salah satu penumpang pesawat yang akan berangkat keluar daerah menggunakan surat PCR palsu.

Kemudian penumpang tersebut diamankan. Dari informasinya, surat PCR palsu itu diperoleh dari rekannya yang mengurusnya melalui calo biaya Rp 900 ribu dan calo mendapatkan Rp 250 ribu

Dari penuturan tersangka aktifitas itu rupanya sudah dilakukan selama sebulan dan sudah mengelauurkan hingga 40 surat PCR negatif palsu.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version