Gubernur Kaltim Tegaskan Serapan Anggaran Harus Nyata, Bukan Sekadar Laporan

Gubernur Kaltim Ridy Mas'ud dan Wakil Gubernur Aji Seno

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) menekankan bahwa kinerja pemerintah tidak boleh berhenti sebatas laporan di atas kertas. Serapan anggaran harus nyata, tepat sasaran, dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Jalan bagus, layanan kesehatan baik, pelayanan cepat, itulah bukti nyata serapan anggaran sesuai target yang kita susun,” tegas Gubernur Harum saat memimpin Morning Briefing di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (22/9/2025).

Serapan Anggaran Cermin Kinerja

Menurut Harum, serapan anggaran adalah amanah rakyat melalui APBD sekaligus cermin kinerja birokrasi. Karena itu, ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bergerak cepat dan tepat, tanpa menunda realisasi program hingga akhir tahun.

“Saya minta setiap OPD membuat rencana aksi percepatan penyerapan anggaran, melaporkannya ke TAPD, dan memastikan serapan berjalan baik di setiap triwulan. Jangan tunggu menumpuk di akhir tahun,” pesannya.

Harum juga menekankan agar hambatan di lapangan segera dikomunikasikan. “Saya biasa kerja cepat, kerja tepat. Kalau ada kendala, segera konsultasikan ke saya,” ujarnya.

Fokus pada Belanja Produktif

Gubernur meminta OPD mengutamakan belanja produktif yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Bahkan, ia siap turun langsung memantau kinerja OPD.

“Kalau perlu briefing seminggu dua kali, Senin dan Rabu atau Kamis di OPD,” katanya menegaskan.

Ia juga mengingatkan agar setiap temuan segera ditindaklanjuti dan menjadikan Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK sebagai pedoman, sehingga tidak ada celah penyimpangan.

“Kerja pemerintah bukan sekadar laporan, tapi apa yang benar-benar bisa diberikan untuk rakyat Kaltim. Serapan anggaran sesuai rencana akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Wakil Gubernur Ingatkan Evaluasi Program

Wakil Gubernur Kaltim H Seno Aji menambahkan, setiap program harus tepat sasaran, khususnya dalam menekan angka stunting, kemiskinan, dan pengangguran.

“Kalau sudah banyak intervensi tapi angka stunting belum turun signifikan, berarti program perlu dievaluasi,” tegasnya.

Briefing tersebut dihadiri Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, para asisten, serta kepala OPD lingkup Pemprov Kaltim. / Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses