Gubernur Kaltim Tinjau Langsung Proyek Jalan Perbatasan Kutim–Berau, Begini Kondisinya
BERAU, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) bersama Wakil Gubernur Seno Aji meninjau langsung proyek rekonstruksi jalan strategis yang menghubungkan perbatasan Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau, Selasa (15/7/2025).
Kunjungan lapangan yang turut didampingi Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dan jajaran Dinas PUPR-Pera Kaltim ini difokuskan pada ruas jalan Batas Kutim–Talisayan sepanjang total 98,33 kilometer, dengan titik peninjauan berada di Kecamatan Bapinang, salah satu jalur vital lintasan antardaerah.
Gubernur Harum menegaskan bahwa kehadiran dirinya bukan sekadar simbolis, tetapi sebagai bentuk komitmen nyata memantau langsung kondisi infrastruktur di lapangan.
“Kami tidak hanya turun tangan, tapi benar-benar turun ke lapangan. Ini bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai harapan,” ujar Harum.
Komitmen Pemerintah Pusat
Dalam kunjungannya, Gubernur juga mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi langsung dengan Menteri PUPR Doddy Hanggodo, yang menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur.
“Pak Menteri sudah menyampaikan komitmen beliau untuk mendukung penuh. Ini angin segar bagi kita semua, utamanya bagi masyarakat di wilayah perbatasan yang butuh akses jalan yang layak,” ungkapnya.
Proyek Strategis dan Tantangan Anggaran
Kepala Dinas PUPR-Pera Provinsi Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menyebutkan bahwa saat ini tengah dikerjakan rekonstruksi jalan sepanjang 16 kilometer di kawasan Berau menuju batas Kutim, dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp200 miliar.
Secara keseluruhan, proyek infrastruktur jalan Kutim–Berau mencakup sembilan kegiatan strategis, yang diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga dan distribusi logistik antarwilayah, serta membuka konektivitas ekonomi baru di kawasan utara Kaltim.
Berikut data kondisi terkini jalan strategis di perbatasan Kutim–Berau:
- Jalan Talisayan – Tanjung Redeb (151,28 km):
Mantap: 135,35 km (89,47%)
Tidak mantap: 15,93 km (10,53%) - Jalan Batas Kutim – Talisayan (98,33 km):
Mantap: 45,03 km (45,56%)
Tidak mantap: 53,80 km (54,44%) - Simpang 4 Kaliorang – Batas Berau (149,17 km):
Mantap: 42,92 km (29,77%)
Tidak mantap: 106,26 km (71,23%)
Fokus Konektivitas dan Pemerataan Pembangunan
Gubernur Harum menekankan bahwa proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bagian dari upaya strategis mengatasi ketimpangan antarwilayah di Kaltim.
Ia ingin memastikan bahwa akses jalan yang memadai juga berarti akses terhadap peluang ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan yang lebih merata.
“Kami ingin masyarakat Kutim dan Berau bisa menikmati pembangunan yang sama seperti wilayah lainnya. Jalan adalah urat nadi ekonomi dan mobilitas. Kalau ini tidak kita benahi, maka ketimpangan akan terus melebar,” tegasnya.
Komitmen Akselerasi
Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen untuk mengakselerasi pelaksanaan proyek-proyek ini secara bertahap, sembari terus menjalin sinergi dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah kabupaten.
Langkah ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan Kaltim pasca-ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah provinsi tersebut, yang turut mendorong konektivitas antarwilayah penyangga menjadi semakin krusial. / Pemprov Kaltim
BACA JUGA
