BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan terus memantau rencana program normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal. Kegiatan tersebut merupakan salah satu proyek vital dalam penanganan banjir di kota minyak. 

Saat ini Pemerintah Kota Balikpapan bakal segera melelang kegiatan penanggulangan banjir dengan anggaran mencapai Rp 48 miliar.

Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Syukri Wahid mengatakan proyek fisik ini harus segera terealisasi. Karena pelaksanaannya masih terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Mengingat proses penanganannya menggunakan sistem kontrak tahun jamak (multi years).

“Jadi proyek ini sedang dalam proses lelang. Kami perkirakan ke depannya dapat mengurangi 20 titik banjir yang ada di Kota Balikpapan. Maka harus terealisasi di tahun ini juga,” ujar Syukri Wahid kepada wartawan, Jum’at (17/6/2022).

Sebelumnya, pekerjaan proyek DAS Ampal merupakan kegiatan berkelanjutan dengan nilai total sebesar Rp 163 miliar. Prosesnya berlangsung secara bertahap setiap tahun dengan menyesuaikan kemampuan anggaran yang tersedia. Di mana pada tahun ini anggaran yang tersedia mencapai Rp 48 miliar.

“Kita ada tiga paket proyek penanggulangan banjir dengan pola tahun jamak. Satu paket sudah di APBD perubahan 2021. Satu paket rencananya pada tahun 2022. Ini sedang dalam proses lelang. Setelah itu baru tahap pengerjaan,” tuturnya lagi.

Menurut Syukri, normalisasi DAS Ampal bertujuan mengurangi jumlah titik banjir yang 80 titik pada tahun ini. Dari kegiatan tersebut perkiraan ada 20 titik yang bakal tidak menjadi genangan banjir saat pengerjaan terselesaikan. 

Selain itu masih ada penataan ulang di kawasan yang terdampak banjir. Diantaranya dengan membuat program penataan yang memuat jangka pendek dan panjang untuk tiap tahapan di kawasan yang terkena proyek.

“Mudah-mudahan program ini bisa menanggulangi dampak banjir. Meski mungkin belum tuntas seluruhnya. Kami sudah minta program pengendalian banjir baik jangka pendek maupun panjang. Semoga terprogram di tahun ini agar sejumlah titik banjir yang ada bisa teratasi,” pungkasnya.  

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version