PALU, Inibalikpapan.com – Sebagai bentuk pedulian, GUSDURian menyerahkan bantuan kepada keluarga korban terorisme di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang terjadi pada pada 27 November 2020 lalu.

Total senilai Rp 135 juta bantuan yang diberikan kepada keluarga pada Rabu (03/02) kemarin. Serah terima dilakukan di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten disaksikan perwakilan Pemerintah Desa dan sejumlah relawan GUSDURian Peduli.

Mukhibullah Ahmad, Perwakilan GUSDURian Peduli, mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas bagi sesama warga Indonesia yang mengalami aksi kekerasan.  Bantuan tersebut dari berbagai latar belakang masyarakat.

“Solidaritas berupa bantuan dana dari begitu banyak orang dari berbagai latar belakang agama dan etnis ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak kalah pada aksi terorisme,” ujarMukhhibillah.

Bantuan tersebut, merupakan hasil galang bantuan yang dilakukan GUSDURian Peduli melalui laman kitabisa.com mulai 27 November 2020 hingga Januari 2021. Terdapat lebih dari tiga ribu donatur yang menunjukkan solidaritasnya dengan memberikan sumbangan.

Menurutnya, masyarakat tidak boleh kalah oleh aksi kekerasan yang dilakukan kelompok teroris. Masyarakat tidak boleh terpecah belah dan harus membangun kebersamaan dan rasa peduli tanpa label agama apapun.

 “Tragedi Sigi juga tidak boleh membuat bangsa ini terpecah-belah. Indonesia tidak boleh dipecah belah dengan aksi pengecut teroris. Kini saatnya membangun solidaritas sesama anak bangsa, apapun suku dan agamanya,” ujarnya.

Bantuan dana ini merupakan hasil galang bantuan yang dilakukan GUSDURian Peduli melalui laman kitabisa.com mulai 27 November 2020 hingga Januari 2021. Terdapat lebih dari tiga ribu donatur yang menunjukkan solidaritasnya dengan memberikan sumbagan dana melalui situs tersebut.

Bantuan diberikan kepada 8 orang keluarga korban dan ahli waris yakni Hana (ahli waris dari Naka dan Ferdy, 2 korban jiwa dan rumah terbakar), Kandi (ahli waris dari Finu, 1 korban jiwa dan rumah terbakar), Nei (Ahlu waris dari Yasa, korban jiwa), Ferdin Runtu (Rumah terbakar), Witson (Rumah terbakar), Irfan (Rumah terbakar), Masi (Rumah terbakar), dan Swardin (Rumah terbakar).

Selain itu, GUSDURian Peduli juga memberikan bantuan 3,5 ton beras untuk 350 keluarga kurang mampu di Lemban Tongoa dikhususkan untuk warga kurang mampu.

Sebelumnya, Jaringan GUSDURian juga m mengutuk keras aksi pembunuhan keji yang dilakukan oleh kelompok teroris dan meminta Pemerintah mengejar kelompok tersebut karena mengancam keselamatan jiwa banyak penduduk.

Pemerintah juga diminta melakukan langkah-langkah pengamanan di area pemukiman warga yang kerap menjadi sasaran aksi biadab kelompok teroris.Kemudian meminta aparat untuk menindak tegas setiap provokasi dan ajakan untuk mememusuhi atau melakukan kekerasan

Mengajak seluruh warga negara untuk bahu membangun solidaritas sesama, membahu dalam upaya membantu para korban. Menghimbau kepada seluruh penggerak Jaringan GUSDURian untuk turut serta menyebar gagasan agama yang ramah untuk melawan ideologi ekstrem melalui berbagai kampanye, baik online ataupun offline.

Lalu  mengajak seluruh warga negara untuk tidak terpovokrasi dengan berbagai ujaran kebencian yang mengajak memusuhi agama atau suku yang berbeda.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version