BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Untuk mengantisipasi membeludaknya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun di kota Balikpapan. Pemerintah kota Balikpapan akan membuka dua sekolah SMP Negeri, yakni SMPN 25 Balikpapan Balikpapan Barat dan SMPN 24 di Balikpapan Utara.

“Memang setiap tahun menjelang PPDB pasti terjadi polemik. Karena daya tampung sekolah SMP tidak sebanding dengan siswa yang lulus SD,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Balikpapan, Purnomo kepada media, Senin (6/7/2022).

Ia menjelaskan, untuk lulusan murid SD itu, sebanyak 13 ribu orang. Sedangkan daya tampung SMP hanya 6000 siswa. Jadi cuma 50 persen saja yang bisa ditampung, oleh sebab itu, peran sekolah swasta sangat lah penting.

Menurut Purnomo, untuk mengatasi hal itu, pihaknya juga akan membuka dua sekolah pada PPDB tahun ini. Yakni SMPN 25 dan SMPN 24. Untuk SMPN 24 sudah bisa ditempati untuk tahun ajaran baru ini. Sedangkan untuk SMPN 25 peserta didik barunya kita akan titipkan dulu ke sekolah terdekat dengan lokasi pembangunan SMPN 25.

“Kami berharap dengan dibukanya dua SMP tersebut, dapat mengurangi permasalahan PPDB yang terjadi di kota Balikpapan. Khusunya di wilayah Balikpapan Barat. Sebab penduduk di sana semakin bertambah. Sedangkan SMP di Balikpapan Barat hanya dua saja, yaitu SMPN 4 dan SMPN 9,” ujarnya.

Dia mengatakan, dengan dibukanya SMPN 25 di Balikpapan Barat, dapat mengatasi permasalahan PPDB di wilayah tersebut. Jadi saat PPDB anak didik baru dapat melakukan pendaftaran di daerah tersebut. Sehingga tidak terlalu jauh saat melakukan pendaftaran.

“Semoga SMPN 25 sudah bisa selesai tahun ini. Sehingga pada saat semester ke dua pada tahun ajaran. Para peserta anak didik sudah dapat menempati ruang sekolah di SMPN 25,” harapnya.

Purnomo menambahkan, untuk SMP itu, daya tampungnya kurang lebih 56 persen, jadi kita tidak bisa menampung semua. Sehingga mau tidak mau sisanya harus ditampung sekolah swasta.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version