BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Kaltim menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang jumlah kasus positif virus corona atau covid-19 juga cukup banyak. Bahkan jumlahnya pun terys meningkat setiap hari.

Hingga Minggu (12/04) sekitar pukul 13.00 Wita, jumlah kasus positif covid-19 berjumlah 35 orang, 1 orang meninggal, 6 orang dinyatakan sembuh dan saat ini masih 28 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebarannya pun kini telah di 7 kota dan kabupaten yakni, Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kertanegara, Berau dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kota Balikpapan yang menjadi terbanyak kasus positif covid-19 dengan 18 kasus, 1 orang meninggal dan 3 orang dinyatakan sembuh. Saat ini masih ada 14 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai covid-19 seperti yang dilansir covid19.go.id

Apakah orang tua rentan terkena COVID-19?

Tidak hanya manula, bahkan generasi muda pun dapat tertular COVID-19 jika tidak menjaga diri. Biasanya, manula memang rentan terkena COVID-19 dikarenakan sistem imun tubuh yang sudah tidak seprima dulu. Selain itu, manula yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, penyakit pernapasan, atau penyakit parah lainnya memiliki kemungkinan besar untuk tertular COVID-19 akut.

Apakah COVID-19 perlu dikhawatirkan?

Sebanyak 80 persen kasus COVID-19 bersifat “ringan”, sehingga perawatan yang cukup dapat memulihkan mereka segera dalam waktu cepat. Namun, dikarenakan penyebarannya yang cepat, diimbau untuk tetap waspada pada penyebaran COVID-19. Jika Anda merasakan gejala-gejalanya, maka jangan ragu untuk menghubungi Call Center pada halaman utama website ini atau ke fasilitas kesehatan terdekat.

Apakah COVID-19 sama dengan SARS dan MERS?

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV) yang berawal dari 2003 dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) pada 2012 memang sama-sama menyerang pernapasan, sama seperti COVID-19. Meskipun disebabkan oleh jenis virus yang sama, COVID-19, dan MERS serta SARS memiliki jenis virus corona yang berbeda. Dari segi penularan, COVID-19 jauh lebih pesat dibandingkan SARS dan MERS.

Apakah COVID-19 dapat melekat pada benda mati?

Ya. COVID-19 dapat menempel pada benda mati atau barang selama beberapa jam atau beberapa hari jika tidak secepatnya dibersihkan dengan disinfektan. Akan tetapi, ketahanan COVID-19 menempel pada satu benda tergantung dari beberapa faktor seperti suhu, kelembapan, dan jenis permukaan. Sesudah membersihkan barang yang terpapar COVID-19 dengan disinfektan, segera bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.

Mengapa Wajib Menggunakan Masker?

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah merekomendasikan masyarakat agar menggunakan masker saat berada di tempat umum. Hal ini untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Masyarakat diminta menggunakan masker kain dan masker bedah dan N95 hanya untuk tenaga medis.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version