BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Terjadinya penurunan harga kelompok volatile foods memberikan andil deflasi pada Kota Balikpapan pada bulan September 2018. Tercatat mengalami deflasi sebesar -0,60 persen (mtm) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar -0,20 persen (mtm).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani menjelaskan deflasi bulan September lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi bulan September selama 3 tahun terakhir sebesar 0,09 persen (mtm).

“Tapi secara inflasi IHK Kota Balikpapan mencatatkan angka sebesar 3,94 persen (yoy) atau lebih tinggi dari nasional sebesar 2,88 persen (yoy) dan Kalimantan Timur sebesar 3,61 persen (yoy),” paparnya, Senin (1/10/2018).

Deflasi pada bulan September 2018 lebih banyak didorong oleh berlanjutnya penurunan harga kelompok volatile foods yang memberikan andil deflasi terbesar yaitu -0,46 persen (mtm). Deflasi pada kelompok volatile foods banyak disumbang oleh penurunan harga tomat sayur (-0,10 persen) daging ayam ras (-0,08 persen) dan bawang merah (-0,06 persen).
“Pada saat yang sama, kelompok Administered Price juga tercatat deflasi dengan andil sebesar -0,28% (mtm) yang bersumber dari kembali normalnya tarif angkutan udara (andil 0,31%),” urai Suharman.

Dalam upaya pengendalian inflasi daerah lanjut Suharman, Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Kota Balikpapan telah mengambil langkah strategis yaitu melakukan pemantauan komoditas secara berkala, mengakselerasi penyediaan kios penyeimbang pada pasar tradisional dan secara aktif melakukan stabilisasi harga melalui Bulog untuk komoditas pangan strategis terutama beras.

“Ada beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberi tekanan inflasi pada bulan Oktober 2018, diantaranya risiko cuaca terutama risiko kemarau yang cukup panjang hingga akhir Oktober 2018, kenaikan harga barang-barang konsumsi yang bersumber dari impor dan kenaikan bahan bakar minyak non penugasan,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version