Harga Ikan di Pasar Pandansari Naik, Udang Besar Tembus Rp80 Ribu per Kilogram

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Harga ikan segar di Pasar Pandansari, Balikpapan, mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan paling mencolok terjadi pada jenis ikan laut berukuran besar seperti trakulu, yang kini tembus di angka Rp55.000 per kilogram, begitu juga undang besar Rp 80 ribi per kilogram, Senin (1/7/2025).

Dibandingkan minggu sebelumnya, harga ikan trakulu melonjak hingga lebih dari 10 persen. Sementara itu, ikan laut lainnya seperti kembung, tongkol, dan layang juga mengalami kenaikan meski tidak terlalu drastis. Kondisi ini membuat sebagian pedagang dan pembeli mengeluhkan tingginya ongkos belanja kebutuhan dapur, terutama menjelang akhir bulan.

Berdasarkan pantauan di lapangan dan data dari laman resmi monitoring harga pangan Kalimantan Timur, berikut kisaran harga ikan di Pasar Pandansari:

Seorang pedagang ikan di Pandansari, Udin (47), mengungkapkan bahwa kenaikan ini sudah terjadi sejak akhir Juni dan dipengaruhi oleh cuaca buruk di laut serta terbatasnya pasokan dari nelayan lokal. “Kalau angin besar, kapal nggak banyak yang berangkat. Jadi barang sedikit, harga naik,” katanya.

Senada dengan itu, Sari (39), ibu rumah tangga asal Kampung Baru mengeluhkan harga ikan yang semakin mahal. “Biasanya saya beli tongkol dua kilo cukup seratus ribu, sekarang bisa lebih. Belum beli sayur dan bumbu,” tuturnya.

Kenaikan harga ini juga terlihat dari perbandingan pasar-pasar lain di Balikpapan. Di Pasar Klandasan misalnya, harga trakulu masih berada di angka Rp55.000/kg, sedangkan di Pasar Sepinggan lebih tinggi yakni Rp67.500/kg. Namun, warga tetap memilih Pasar Pandansari karena ketersediaan lebih lengkap dan mudah diakses.

Fluktuasi Harga

Sementara itu, pihak Dinas Perdagangan Kota Balikpapan belum memberikan keterangan resmi terkait lonjakan harga ini. Namun dalam keterangan sebelumnya, dinas menyebut bahwa fluktuasi harga ikan sangat dipengaruhi oleh cuaca dan distribusi dari pelabuhan.

Warga berharap pemerintah dapat turun tangan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama komoditas segar seperti ikan yang menjadi konsumsi utama masyarakat pesisir seperti Balikpapan.***

Penulis : Dani

Editor : Ramadani