Harga Komoditas di Pasar Klandasan Stabil, Cabe Rawit dan Daging Sapi Masih Tinggi
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Harga kebutuhan pokok di Pasar Klandasan, Kota Balikpapan, terpantau relatif stabil pada Senin, 22 Desember 2025. Berdasarkan data pemantauan, tidak terjadi perubahan harga dibandingkan hari sebelumnya pada sebagian besar komoditas pangan.
Komoditas bumbu dapur masih berada pada kisaran harga tinggi, khususnya kelompok cabai. Cabe/lombok rawit tercatat sebagai yang termahal dengan harga Rp78.000 per kilogram, disusul cabe keriting Rp68.000 per kilogram dan cabe merah besar Rp63.000 per kilogram.
Harga bawang juga masih tinggi, dengan bawang merah Rp66.000 per kilogram dan bawang putih Rp48.000 per kilogram.
Untuk komoditas beras, harga terpantau stabil. Beras medium berada pada rentang Rp15.000–Rp15.500 per kilogram, sementara beras premium dijual hingga Rp17.000 per kilogram. Tidak ada perubahan harga dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara itu, harga protein hewani juga belum menunjukkan pergerakan. Daging ayam ras dijual Rp41.000 per kilogram, sedangkan daging sapi murni masih bertahan di angka Rp150.000 per kilogram, menjadikannya salah satu komoditas dengan harga tertinggi di pasar.
Pada komoditas ikan, ikan asin bambangan tercatat mencapai Rp200.000 per kilogram, ikan asin teri kecil Rp140.000 per kilogram, dan teri besar Rp80.000 per kilogram. Untuk ikan basah, tongkol dijual Rp35.000 per kilogram, sedangkan trakulu mencapai Rp80.000 per kilogram.
Harga bahan pangan lainnya seperti gula pasir dalam negeri Rp18.000 per kilogram, gula kemasan Gulaku Rp20.000 per kilogram, serta minyak goreng curah Rp20.000 per liter dan minyak goreng kemasan Bimoli Spesial Rp23.000 per liter juga terpantau stabil. Adapun minyak goreng Bimoli Klasik belum tercatat harganya pada pemantauan kali ini.
Untuk komoditas sayuran, harga masih bervariasi namun cenderung stabil, dengan bayam Rp14.000 per ikat, kacang panjang Rp13.000 per ikat, kangkung Rp9.000 per ikat, dan sawi Rp12.000 per ikat.
Pedagang menilai stabilnya harga ini dipengaruhi oleh pasokan yang masih mencukupi serta permintaan masyarakat yang belum mengalami lonjakan signifikan. Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk memantau pergerakan harga, terutama menjelang momen libur akhir tahun yang berpotensi memicu peningkatan permintaan.***
BACA JUGA
