Harga Telur Ayam di Balikpapan Naik, Pembeli Sebut Masih Wajar
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Harga telur ayam di pasar tradisional Balikpapan kembali mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir. Jika sebelumnya harga per papan telur berkisar Rp50 ribu hingga Rp54 ribu, kini naik menjadi Rp55 ribu hingga Rp63 ribu, tergantung ukuran dan kualitas.
Hasan Basri, salah satu pedagang telur di Pasar Klandasan, menyebut kenaikan harga terjadi karena meningkatnya permintaan di bulan Maulid, sementara pasokan dari peternak berkurang.
“Dari harga kemarin Rp320 ribu per ikat sekarang naik sampai Rp335 ribu. Kenaikannya sekitar 5 persen. Faktor utamanya karena bulan Maulid, permintaan tinggi sementara produksi agak menurun,” jelas Hasan, Senin (22 /09/2025).
Selain itu, konsumsi masyarakat juga meningkat signifikan. Biasanya Hasan menjual 100 ikat telur, namun pada bulan Maulid bisa mencapai 150 hingga 170 ikat.
Sementara itu, salah satu pembeli, Ibu Fani, mengaku tidak terlalu mempermasalahkan kenaikan harga tersebut. Menurutnya, harga telur saat ini masih terbilang wajar.
“Biasanya memang harga telur di kisaran Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per papan. Kalau sekarang naik sedikit, ya mau bagaimana lagi. Menurut saya masih wajar,” ujarnya.
Meski begitu, Fani berharap pemerintah dapat menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, khususnya telur ayam yang menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat.
“Kalau bisa jangan sering naik. Kami ibu-ibu pasti punya kebutuhan rutin. Harapannya harga bisa lebih stabil, meskipun mungkin sulit untuk turun lagi,” tambahnya.
Telur ayam merupakan salah satu bahan pangan utama yang paling banyak dibeli warga Balikpapan. Selain dikonsumsi langsung, telur juga menjadi bahan baku berbagai olahan makanan di rumah tangga maupun usaha kuliner.***
BACA JUGA
