BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga hari ke 6 penerapan PPKM Darurat, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, belum menerima laporan ada perusahaan yang melanggar.

“Sampai saat ini belum kita temukan melanggar. Dapat informasi demikian, , tapi kita berharap jangan deh,”  ujarnya pada Sabtu (17/07/2021).

Dia kembali mengingatkan warganya untuk mentaati ketentuan PPKM Darurat. Termasuk disiplin dengan protokol kesehatan (prokes) sehingga kasus penularan covid-19 turun.

“Saya yakin kalau turun, PPKM Darurat akan dicabut. Kita berdoa dan disiplin prokol kesehatan masyarakat tinggi dan mengikuti instruksi dari wali kota supaya kehidupan kita normal,” ujarnya

Dia menuturkan, saat ini sudah mulai ada terlihat turun dari 500-an kasus covid-19 harian turun menjadi 400-an kasus khususnya dalam dua hari terakhir, Kamis dan Jumat, kemarin.  

“Trennya sudah ada turun dari 500-an kasus ke 400-an kasus kita harapnya turun ke 300-an kasus dan bisa sampai ke satu digit lagi,” ujarnya

Menurutnya, jika kasus hingga kembali ke satu digit seperti pada lebaran hari pertama dan kedua lalu. Sehingga aktifitas masyarakat akan seperti biasa. Karena akan ada kelonggaran.

“Kasus turun PPKM Darurat dicabut dan kita bisa beraktifitas kembali. Kalau ini sudah berhasilkan yang senang masyarakat semua. Ini harapan saya,” ujarnya

“Tidak ada bosan-bosannya kita mengimbau kepada masyarakat Balikpapan taati ini. ,”

Dia mengakui, dalam penerapan PPKM Darurat tidak menguntungkan bagi pelaku ekonomi. Karena dengan sejumlah kebijakkan pembatasan. Aktifitas masyarakat juga sangat berbeda.

“Saya yakin ini tidak enaknya banyak, apalagi pelaku ekonomi, kehidupan kita dalam bersosial pasti akan terganggu,” ujarnya.

Namun lanjutnya, PPKM Darurat hanya sebentar, jika masyarakat taat maka kasus covid-19 akan turun dan semua aktifitas akan kembali normal.  

“Tapi terganggu tapi sesaat saja. Kalu ini berhasil kan aktifitas kita normal lagi.,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version