Haru Keluarga di Kaltim-Kaltara, Puluhan Rumah Akhirnya Terang Berkat PLN

Puluhan Keluarga di Kaltim-Kaltara Kini Hidup dalam Terang Berkat Program PLN
Petugas PLN bersama warga saat menyalakan sambungan listrik gratis dalam program Light Up The Dream, Rabu (29/10/2025). Foto: PLN UID Kaltara

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com,— Suasana haru menyelimuti puluhan keluarga prasejahtera di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Sebanyak 74 rumah tangga kini menikmati sambungan listrik gratis dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra).

Program bertajuk Light Up The Dream (LUTD) ini digelar serentak untuk memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, sebagai bentuk nyata komitmen PLN menghadirkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat, hingga ke pelosok Kalimantan.

Namun, di balik program ini, tersimpan kisah penuh haru dari mereka yang kini merasakan makna sejati dari “hidup dalam terang”.

General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, mengatakan program LUTD merupakan bentuk nyata semangat PLN untuk memastikan pemerataan akses listrik hingga ke pelosok.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun masyarakat yang tertinggal dalam terang. PLN tidak hanya menyalakan lampu, tetapi menyalakan harapan dan semangat hidup. Di momen HLN ke-80 ini, kami ingin mempersembahkan cahaya bagi mereka yang sebelumnya hidup dalam gelap,” ungkap Chaliq melalui keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).

Ia menegaskan, program ini bukan sekadar aksi sosial, melainkan wujud nyata nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang dipegang teguh PLN.

Terang PLN Hadirkan Harapan Baru

Di Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang, Hasriadi tak bisa menyembunyikan rasa haru saat lampu di rumahnya menyala untuk pertama kalinya.

“Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami. Terima kasih banyak kepada PLN yang sudah membantu kami mendapatkan listrik. Sekarang anak-anak bisa belajar dengan nyaman,” ujarnya sambil menatap lampu yang kini menerangi ruang tamu kecilnya.

Cerita serupa datang dari Teluk Selimau, Tanjung Selor. Ismail, seorang buruh bangunan, mengaku kehidupannya kini jauh lebih mudah.

“Dulu kalau malam rumah gelap, anak-anak belajar pakai lampu minyak. Sekarang rumah terang dan hidup lebih mudah. Terima kasih PLN,” katanya bahagia.

Sementara itu di Desa Seqolaq Darat, Kutai Barat, Ngut, seorang janda dengan satu anak, tak kuasa menahan air mata saat listrik pertama kali mengalir ke rumahnya.

“Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan kami listrik gratis. Sekarang rumah kami terang, dan aktivitas sehari-hari jadi lebih mudah. Semoga PLN selalu diberi kemudahan dalam menjalankan tugasnya,” ucapnya penuh syukur.

Bagi mereka, terang bukan sekadar cahaya, melainkan simbol perubahan hidup—pintu menuju masa depan yang lebih baik.

Melalui LUTD, PLN tak hanya memberikan penerangan bagi rumah tangga prasejahtera, tapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan kualitas hidup.

“Kami berkomitmen menghadirkan listrik yang tidak hanya andal dan efisien, tetapi juga membawa manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Terang yang hadir hari ini adalah simbol perubahan dan semangat untuk terus bergerak maju,” tutup Chaliq.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses