BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Harapan warga dan pemilik usaha yang bermukim disekitar Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan agar penerapan Zona Zero Tolerance (ZZT) dievaluasi dan diberi keringanan sepertinya tidak bisa terwujud.
“Kami apresiasi kita terhadap aspirasi masyarakat, rapat koordinasi (rakor) forum pimpinan daerah Kota Balikpapan mengambil kesimpulan pelaksanaan Zona Zero Tolerance dilaksanakan sesuai dengan rencana,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada awak media, Rabu malam (28/4/2021).
Rizal menambahkan, saat ini masih dilaksanakan edukasi, dan sosialisasi. Kalaupun ada uji coba penggunaan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) atau tilang elektronik sifatnya masih dalam hal peneguran. “Jadi yang bersangkutan tidak dilakukan penindakan seperti denda,” ucapnya.
“Masyarakat Balikpapan harus menunjukkan tertib lalu lintas itu menjadi perilaku kita, karena kita ini dianggap kota terbaik tertib lalu lintasnya di Indonesia,” tambahnya.
Apalagi Kota Balikpapan sudah 23 kali mendapat penghargaan Wahana Tata Nugrahanya dan 2 kali Wahana Tata Nugraha Kencana. “Balikpapan terbaik juga terbaik dalam penilaian Indonesia Road Safety Award sehingga perilaku tertib lalu lintas harus ditunjukkan dengan kawasan, salah satunya adalah kawasan tertib lalu lintas seperti di Jalan Sudirman,” jelasnya.
Meski begitu pemerintah kota akan memfasilitasi ketersedian kantong-kantong parkir seperti pemanfaatan gedung parkir klandasan, dan beberapa parkir swasta. “Di gedung parkir akan disiapkan nanti shuttle bus dan sebagainya. Seperti itu kesimpulan yang diambil tadi dari pembahasan tentang Zona Zero Tolerance di kawasan Jalan Jenderal Sudirman,” tutur Rizal.
“Kami bukan menolak keinginan warga yang meminta parkir paralel 1 baris, khususnya di 2 RT Klandasan Ilir, tetapi kita menghargai, karena kita juga harus menjadikan kota kita lebih baik,” tutupnya.
Comments
comments
