BALIKPAPAN, Inibalikpapan- Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan rapid test terhadap 50 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien klaster Gowa yang positif terjangkit virus corona dan telah meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, dari hasil tracking atau penelusuran yang dilakukan rata-rata mereka tinggal di Kecamatan Balikpapan Barat dan Kecamatan Balikpapan Timur.     

“Semua negatif dari pemeriksaan menggunakan rapid test, kemudian hasil tracking 50 orang kontak erat (klaster) Gowa baik yang di Kampung Baru yang di Manggar, santri-santri di Manggar semua juga negatif,” ujarnya.

Namun kata dia, pemeriksaan menggunakan rapid test tingkat akurasinya rendah dibandingkabn dengan pemeriksaan swab yang selama ini dilakukan untuk mendeteksi virus corona Namun, rapid test lebih cepat dan praktis.

“Kami harap tetap menyelesaikan 14 hari (isolasi mandiri) karena pemeriksaan yang dilakukan menggunakan rapid test yang mana kita ketahui bersamatingkat akurasinya masih rendah dibandingkan yang swap,” ujarnya

Karenanya tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rapid test ulang, tergantung kondisi masing-masing jika ada keluhan. “Nanti kita lihat, jika ada keluhan, ada gejala kita harapkan segera melapor,” ujarnya.

Rapid test dan pemeriksaan swab berbeda, karena jenis sampel yang diambil juga berbeda. Pemeriksaan rapid test menggunakan sampel darah. Sedangkan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir dari dalam hidung dan tenggorokan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version