JAKARTA, Inibalikpapan.com – Hasil survei yang dilakukan Charta Politika menyebutkan rata-rata pemilih sejumlah partai besar mengiginkan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024.

Bahkan para pemilih cenderung lebih memilih Gubernur jawa Tengah (Jateng) itu ketimbang Ketua parpol. Karenanyta elektabilitas Ganjar ungguli calon lainnya seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, mayoritas pemilih PDI Perjuangan menginginkan Ganjar Pranowo sebagai capres. Yunarto bilang, jumlahnya mencapai 60 persen.

“PDI Perjuangan bisa dikatakan mayoritas 60 persen dari pemilih PDI Perjuangan itu menyatakan memilih Pak Ganjar Pranowo,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Hasil Survei Ganjar Kembali Unggul, Basis Pendukung di Jateng, Jatim dan Jogya

Sementara, di Partai Golkar Ganjar meraih angka 26,5 persen. Meskipun partai berlambang pohon beringin itu sudah mempunyai kandidat capres sendiri yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang hanya memperoleh 4,4 persen.

“Beberapa temuan menarik yaitu Pak Ganjar Pranowo bersaing dengan pemilih PKB yang menyatakan memilih Anies Baswedan,” ucap Yunarto.

Yunarto melanjutkan, di PKB Ganjar memimpin perolehan persentase 31 persen. Disusul Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan angka 26 persen dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa sebanyak 13 persen.

“Partai Nasdem terbelah masih karena memang masih dua tahun dan belum dipanaskan,” kata Yunarto.

Dia menyebut Ganjar meraih angka 32,7 persen di pemilih Nasdem. Jumlah tersebut unggul dari Anies Baswedan yang meraup angka 13,5 persen.

Survei ini dilakukan pada 29 November – 6 Desember 2021. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Adapun survei tersebut menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei tersebut memiliki margin of error sekitar 28,3 persen.

Suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version