BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait elektabilitas partai politik jelang pemilu 2024, menempatkan PDIP yang teratas.

Dalam survei tersebut, partai besutan Megawati Soekarno Putri meraih pilihan terbanyak dengan 24,8 persen. Kemudian urutan kedua masih Gerindra dengan raihan 11 persen.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menyebutkan, dalam survei pihaknya menanyakan kepada responden partai mana yang akan dipilih jika Pemilu diadakan sekarang.

“Hasilnya menunjukkan bahwa jika Pemilu diadakan sekarang, PDIP akan mendapatkan suara terbanyak, 24,8 persen,” kata Deni dalam paparan survei yang dilakukan lewat kanal YouTube, Sabtu (3/9/2022).

Jika dilihat secara trennya dibanding pada pemilu 2019, elektabilitas PDIP disebut justru  naik. “Dibanding hasil Pemilu 2019, dukungan kepada PDIP naik dari 19.3 persen menjadi 24,8 persen.

Sementara partai besutan Prabowo Subianto justriu trennya cenderung menurun sedikit. “Partai Gerindra stabil atau sedikit menurun dari 12,6 persen menjadi 11 persen,” ujarna

Namun yang menarik, PKB yang justru menggeser Golkar yang hanya terpau 0,4 persen. PKB dengan 9,5 perseb dan Golkar dengan 9,1 persen. Serta PAN hanya meraih 1,9 persen.

“Sementara Demokrat didukung 6,6 persen suara, PKS 4,1 persen, Nasdem 3,5 persen, Perindo 3 persen, PPP 2,7 persen, dan PAN 1,9 persen,” tuturnya.

“Sementara Golkar cenderung menurun, dari 12,3 persen menjadi 9,1 persen,”

Sementara partai lainnya, justru hanya mendapatkan suara dibawah 1 persen. Serta masih ada sekitar 21,7 persen respon yang belum menentukan pilihan

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version