Hati-Hati Oli Palsu! Begini Cara Cerdas Membedakannya Versi Pertamina Lubricants
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Peredaran oli palsu masih jadi momok bagi pemilik kendaraan di Indonesia. Bukan cuma bikin mesin cepat rusak, oli tiruan juga bisa bikin dompet bolong.
Sebagai produsen pelumas terbesar di Tanah Air, PT Pertamina Lubricants (PTPL) kembali mengingatkan pentingnya waspada terhadap produk oli palsu. Lewat kegiatan “LubriTalk: Ngobrol Oli Bareng Pertamina Lubricants” yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/11/2025), Pertamina membekali media lokal dengan informasi seputar pelumas agar bisa ikut menyebarkan edukasi ke masyarakat.
Modus dan Bahaya Oli Palsu
Oli palsu biasanya dibuat dengan berbagai cara. Mulai dari mengemas ulang oli bekas ke botol merek ternama, mencampur oli lama dengan yang baru, sampai menggunakan limbah industri yang dikemas menyerupai oli asli.
Oli palsu tidak punya aditif pelindung, sehingga bisa bikin mesin cepat aus, overheat, dan kotor. Bahkan, ruang bakar dan karter oli bisa rusak parah. Akibatnya, tenaga mesin menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat.

Ciri-Ciri Oli Asli Pertamina
Membedakan oli asli dan palsu memang tidak mudah karena warna dan kekentalannya mirip. Tapi, Pertamina sudah melengkapi produk mereka dengan berbagai fitur keamanan di kemasan. Berikut tanda-tandanya:
• Botol Triple Layer – Warna bagian dalam botol berbeda dari luar saat tutup dibuka.
• Nomor Batch – Ada delapan digit angka di tutup dan badan botol, posisinya sejajar dan tegak.
• Hologram Original – Tulisan “Original” bisa dibaca jelas jika dilihat dari sudut 45 derajat.
• QR Code Unik – Setiap botol punya kode unik 9–10 karakter. Jika dipindai, akan mengarah ke situs lubes.id dan menampilkan detail produk. Kalau datanya tidak sesuai atau QR-nya muncul di lebih dari satu botol, bisa dipastikan itu palsu.
Kalau masih ragu, konsumen bisa langsung cek keaslian produk lewat situs resmi Lubes.id.
Ahmad Saparhadi, Analyst Quality Assurance PTPL, mengingatkan agar konsumen tidak tergoda harga miring.
“Jika menemukan produk oli dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga resmi, baik di bengkel tidak resmi atau platform daring yang tidak terverifikasi. Kemungkinan besar itu oli palsu,” ujarnya.
Tips Aman Biar Tak Tertipu
• Beli di tempat resmi. Pilih SPBU Pertamina, distributor resmi, atau bengkel mitra seperti Fastron Auto Service dan Enduro Motor Service.
• Cek harga. Harga yang terlalu murah biasanya jadi sinyal bahaya.
• Periksa kemasan. Pastikan segel masih utuh dan kemasan sesuai ciri-ciri resmi.
Kalau sudah terlanjur pakai oli palsu, sebaiknya segera flushing mesin, yaitu menguras oli lama, menggantinya dengan oli baru, lalu menyalakan mesin beberapa menit agar sirkulasi bersih sempurna.
Laporkan Jika Temukan Oli Palsu
Pertamina Lubricants juga membuka saluran pengaduan lewat Pertamina Contact Center (PCC) 135 dan situs lubes.id bagi masyarakat yang menemukan dugaan oli palsu.
Melalui kegiatan seperti LubriTalk, Pertamina berharap masyarakat makin paham pentingnya menggunakan pelumas asli dan berstandar internasional agar performa mesin tetap prima dan umur kendaraan lebih panjang.***
BACA JUGA
