Hetifah Sjaifudian Dorong Penguatan Peran Operator Dapodik, “Jantung” Data Pendidikan Nasional

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, kembali menginisiasi kegiatan penguatan kapasitas bagi operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah dengan fokus pada manajemen data yang akurat dan efektif.

Kali ini, sekitar 100 operator sekolah se-Balikpapan mengikuti pelatihan, melanjutkan rangkaian kegiatan serupa yang sebelumnya digelar di Samarinda.

Dalam sambutannya, Hetifah menekankan peran vital operator sekolah yang selama ini kerap luput dari sorotan publik. Menurutnya, operator ibarat “jantung” pendidikan, karena tanggung jawab mereka bukan hanya mengelola data, tetapi juga menentukan masa depan siswa, guru, kepala sekolah, dan satuan pendidikan.

“Seringkali posisi operator berada di belakang layar sehingga terabaikan, padahal kontribusinya sangat besar. Kami memandang operator dan tenaga kependidikan lainnya harus diatur lebih jelas dan tegas dalam Undang-Undang,” tegas Hetifah, yang juga menjabat Ketua Panja RUU Sistem Pendidikan Nasional.

Senada dengan itu, Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen RI, menyebut operator sebagai “pahlawan data” pendidikan. Ia menekankan pentingnya data yang akurat, mutakhir, dan akuntabel untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus mendorong agar keberadaan operator diperkuat secara legal.

Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Kaltim, Wiwik Setiawati, menambahkan bahwa data yang dikelola operator merupakan pondasi bagi sekolah dalam memperoleh program dan bantuan pendidikan.

“Seringkali operator harus bekerja cepat dan tepat dalam mengupdate data sekolah, siswa, sarana prasarana, dan lainnya. Tidak jarang mereka melanjutkan pekerjaan hingga di rumah,” jelasnya.

Apresiasi juga datang dari Emmy Mulyani, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Balikpapan, yang menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata perhatian terhadap optimalisasi data sekolah.

Menutup acara, Hetifah yang juga merupakan anggota DPR RI dari Dapil Kaltim berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat posisi operator sekolah sebagai tenaga kependidikan strategis.

“Bukan hanya penghasilan yang sesuai, tetapi juga penghargaan, perlindungan, serta kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan,” tandasnya.

Dengan penguatan peran operator Dapodik, diharapkan kualitas manajemen data pendidikan semakin solid, sekaligus memperkuat fondasi transformasi pendidikan nasional. ***