BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Keberadaan pasar induk di Kota Balikpapan menjadi salah satu prioritas dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Periode 2021-2024.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mengatakan, keberadaan pasar induk di Kota Balikpapan dinilai sangat penting untuk mendukung keberadaan 11 pasar tradisional yang ada, sehingga tidak terjadi perbedaan harga yang mencolok.

“Pembuatan pasar induk adalah untuk menghindari adanya keberadaan tengkulak atau ijon yang dapat menciptakan disparitas harga yang cukup besar di masyarakat,” ujar Arzaedi Rachman saat dikonfirmasi awak media, Rabu (31/3/2021).

Arzaedi menambahkan, rencana pembangunan pasar induk telah dimasukkan sebagai salah satu prioritas dalam penyusunan RPJMD Kota Balikpapan periode 2021-2024.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian terhadap lokasi pembangunan pasar induk yang awalnya direncanakan dibangun di kawasan Kecamatan Balikpapan Utara, untuk dialihkan ke kawasan Kecamatan Balikpapan Timur.

“Rencana pembangunan pasar induk akan dimasukkan dalam penyusunan RPJMD berikutnya, dan sampai saat ini kita masih mengkaji kembali rencana pembangunan atau lokasi pasar induk yang awalnya memang direncanakan dibangun di Utara atau apakah akan dilaksanakan di Balikpapan Timur,” jelasnya.

Ia menjelaskan, dengan keberadaan pasar induk ini diharapkan dapat meningkatkan jaminan kelancaran terhadap ketersediaan bahan pokok, karena memang sebagian besar bahan pokok yang ada di Kota Balikpapan berasal dari luar daerah.

“Kani utamakan adalah bagaimana distribusi dari bahan pokok itu lancar dulu karena memang fungsi dari pasar induk itu adalah untuk menjaga disparitas harga, agar harga yang diterapkan di pasar warga itu tidak terlalu jauh dengan harga yang ada di pasar induk,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version