BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca ditetapkannya Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN), tiga provinsi yakni Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim) akan bertemu untuk membahas kepentingan bersama.

Salah satu yang akan dibahas yakni menghindari persaingan terkait suplay kebutuhan ke Kaltim. Karena selama ini kebutuhan pokok maupun lainnya, Kaltim rata-rata mendatangkan dari Sulawesi, Jawa maupun daerah lainnya.

“Mudah-mudahan Gubernur Kaltim dan saya, Gubernur Sulsel akan mencegah itu, supaya semua merasa terbedayakan, baik dari pengusaha maupun masyarakat, khususnya masyarakat Kaltim,” ujar Gubernur Sulteng Longki Djanggola

“Karena biasa biasanya kalau sudah seperti ini ada peluang yang luare biasa terjadilah persangaian-persaingan yang tidak sehat, biasanya seperti itu, nah ini yang kita akan cegah,”

Dia mengungkapkan, selama ini Sulteng selalu menyuplay kebutuhan pokok mulai dari dari bahan pangan yakni sayur-sayuran, buah-buahan, termasuk material untuk bangunan yang dikirim melalui kapal feri, karena jaraknya dekat.

“Apalagi kami punya bahan baku khususnya material sangat dibutuhkan Kaltim batu, kayu, bahan pangan pertanian, buah-buahan, sayur itu dari kami semua pakai feri yang selalu dikirim ke Balikpapan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Longki menuturkan, pertemuan Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan akan membahas sejumlah program organisasi maupun persiapan untuk pemilihan pengurus baru.

“Saya kira yang akan kami rapatkan ini dengan dewan pakar. Bahan-bahan untuk munas khususnya karena bulan November yang akan datang, penyusunan program organisasi dan laporan pertanggungjawaban dan Insya Allah akan ada pemilihan pengurus,” ujar Longki selaku Ketua APPSI.

 “Tentang otonomi daerah, bagaimana sebenarnya berotonomi daerah itu, banyak sekali , regulasi yang ada itu kadang-kadang tidak sesuai dengan praktek di lapangan, nah itu yang perlu dilurusklan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version