BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga awal September perolehan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) baru sekitar 31,6 persen, atau Rp 31,2 miliar. Angka itu jauh dari target yakni mencapai Rp 99 miliar

Pelaksana Tugas Badan Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BP2DRD) Balikpapan Haemusri Umar mengimbau wajib pajak agar mengefektifkan transaksi pembayaran. Mengingat penutupan pembayaran PBB-P2 31 September.

Menurutnya, jika rata-rata pembayaran transaksi wajib pajak  per harinya Rp 600 juta hingga Rp 700 juta, maka dia optimis hingga bisa mencapai target. Meskipun, jatuh tanggal tempo pembayaran PBB-P2 hanya sekitar 25 hari lagi.

“Saya yakin penerimaan PBB-P2 bisa memenuhi target yang diberikan, walau sampai 3 Sepmber baru terealisasi 31,6 persen” ujarnya.

Dia mengungkapkan, sejak Juli kemarin, BP2DRD memiliki mobil keliling yang dibantu Bank Kaltim dan BRI untuk membantu masyarakat. Hanya saja memang mobil keliling tersebut, tidak beroperasi setiap hari, hanya waktu tertentu saja.

“Tapi ini sifatnya hanya di waktu tertentu. Kita mulai aktifkan bulan Juli kemarin, sampai sekarang berada di kantor kecamatan Balikpapan selatan. Ini untuk memudahkan proses verifikasi data sampai dengan proses pembayaran,” ujarnya

Sementara lanjutnya, tahun ini tengah dilakukan penyusunan peta zona nilai tanah. Sehingga tiap spot akan diintegrasikan dengan sistem yang ada di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sertifikat yang dikeluarkan BPN, dari data yang disusun BP2DRD. “Ini yang akan kami lakukan di 2019. sementara untuk 2020 nanti kami akan melakukan kajian teknis berkaitan dengan rencana kenaikan NJOP,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version