BALIKPAPAN, Inibalikpapancom — Isteri Wali Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud bersama Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat, Aru Wicaksono Sudoyo membuka pelatihan deteksi dini leukimia dan kanker terhadap anak. Pelatihan Deteksi Dini Leukimia Anak dan Kanker lainnya yang diselenggarakan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat bersama Cabang Balikpapan. Kegiatan berlangsung secara virtual selama dua hari, 27-28 Oktober 2021.

Dalam pelatihan menghadirkan 7 narasumber dari Balikpapan dan YKI Pusat. Yaitu dr. Endang Windiastuti, dr Elsa, dr. Anky Tri Rini Kusumaning Edhy, dr Fitri Primacakti, Agus Susanto Kosasih,Dr.dr.Sp.PK(K), MARS, dr. Yurni Satria, M. Phil, MHA, dan dr Tika, .

Nurlena mengatakan berdasarkan data YKI, angka penderita leukemia terhadap anak di Kalimantan Timur dan Utara mencapai 40 an penderita. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

“Sehingga dengan pelatihan deteksi dini ini menjadi salah satu upaya menekan angka dan menyelematkan secara cepat. Pemerintah kota sangat mendukung dengan kegiatan pelatihan ini,” katanya.

Ia pun berharap peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan ini dengan semangat dan fokus sehingga dapat menekan angka penderita leukimia di Balikpapan.

Angka kasus penderita leukemia anak yang ditemukan di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara mengalami kenaikan signifikan. Tercatat jumlah pasien leukemia anak yang mengikuti kemeoterapi di Kaltimtara sekitar 40-an.

Pelatihan deteksi dini leukemia terhadap anak dan kanker lainnya ini menyasar pada dokter dan analis Puskesmas maupun Rumah Sakit di Balikpapan.Ketua YKI Pusat, Aru Wicaksono mengapresiasi pelatihan ini. Karena penyakit leukemia menurutnya, bisa dideteksi dengan baik melalui deteksi dini. Apalagi leukemia akut terhadap anak ini kemungkinan besar dapat disembuhkan.

“Kepada narasumber dari pusat dan daerah, kami ucapkan terimakasih karena telah memberikan waktunya dalam pelatihan. Bagaimana pun dalam melawan penyakit kanker harus dilakukan bersama sama dengan kerja sama,” tandasnya.

Ketua YKI Cabang Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan pelatihan deteksi dini leukemia ini bagian dari program YKI. Dimana peran YKI juga membantu pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam menanggulangi kanker.

“Visi YKI sendiri masyarakat juga harus peduli. Sedangkan misi YKI bagaimana dapat membantu masyarakat dalam menanggulangi kanker melalui upaya promotive, preventif dan suportif.

“Selama pandemi program deteksi dini dengan IVA test tidak terealisasi karena tindakan IVA test adalah kontak langsung antara pemeriksa dan yg diperiksa. Setelah PPKM level rendah dan diizinkan berkegiatan IVA test baru kita laksanakan,” urainya.

Selain itu, program bantuan dan pendampingan kepada pasien kanker kategori tidak mampu tahun 2020 di masa pandemi tetap dilaksanakan dengan segala keterbatasan. Ia mencontohkan cek dokumen/verifikasi dulu dengan cara mengirikan data melalui pesan atau whatsapp yang diperoleh.

“Selanjutnya tim YKI Balikpapan cek lapangan. Kalau Ok, langsung penyerahan bantuan. Begitupula bantuan susu Nutricant kpd pasien kategori tidak mampu pasca kemoterapi,” tandasnya.

Sri Soetantinah menyatakan program-program YKI Cabang Balikpapan 2020 yang tertunda, tetap ada (tdk dihapus) dan segera direalisasikan di 2021 bila kondisi pandemi tetap terjaga sepertt saat ini.
“Dengan pelatihan ini juga menjadi sharing ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Ketua Bidang 3 YKI Pusat Yurni Satria mengungkapkan beberapa strategi yang dilaksanakan adalah membangun kemitraan, koordinasi dan sinergi. Kemudian pemberdayaan masyarakat melalui cabang dan berkelanjutan.

“Untuk mencapai itu ada beberapa kegiatan dilaksanakan yang menjadi fokus YKI. Fasilitasi dan peningkatan kapasitas sumberdaya, pemantauan dan evaluasi dengan memperkuat sistem pencatatan, pelaporan. Kemudian upaya advokasi dan pengembangan kegiatan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version