HLN ke-80 dan Sumpah Pemuda Jadi Momen PLN Bantu 551 Mustahik di Kaltim-Kaltara
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Suasana haru dan bahagia tampak terasa di sejumlah daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 dan Hari Sumpah Pemuda ke-97, PLN UID Kaltimra bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menyalakan semangat berbagi.
Sepanjang Oktober 2025, sebanyak 551 warga penerima manfaat (mustahik) mendapat bantuan sosial dan kemanusiaan, mulai dari paket sembako, bantuan pengobatan, biaya pendidikan anak, program pemberdayaan ekonomi, kegiatan dakwah, renovasi rumah, hingga sambung listrik gratis.
Semua penerima bantuan berasal dari kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat—mulai dari fakir, miskin, amil, muallaf, hingga fisabilillah.
Cerita dari Samarinda dan Bontang
Di Samarinda, ada kisah mengharukan dari Ani Uraiyanti, ibu muda dengan balita dua tahun. Ia tak kuasa menahan senyum ketika menerima paket makanan bergizi dari YBM PLN.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Anak saya jadi lebih semangat makan, dan kami juga mendapat pendampingan dari petugas kesehatan. Terima kasih kepada PLN dan YBM PLN atas perhatiannya,” ujarnya penuh syukur, dikutip dalam siaran resmi, Kamis (30/10/2025).
Sementara di Bontang, suasana ceria juga terasa di Panti Asuhan Aisyiyah. Puluhan anak terlihat gembira menerima kunjungan dari tim PLN. Ketua LKSA Panti Aisyiyah, Ibu Rukmawati, tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
“Terima kasih kepada PLN atas perhatiannya berbagi kebahagiaan dan berbagi rezeki kepada anak-anak kami di Panti Aisyiyah. Semoga PLN senantiasa sukses, dan seluruh pegawainya diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” tuturnya.
PLN Hadir Tak Sekadar Bawa Cahaya, Tapi Juga Harapan
General Manager PLN UID Kaltimra, M. Chaliq Fadli, mengatakan bahwa semangat HLN dan Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk memperkuat kepedulian sosial antarpegawai PLN.
“Di usia ke-80 tahun PLN dan semangat Sumpah Pemuda ke-97, kami ingin memastikan energi yang kami hasilkan bukan hanya cahaya listrik, tetapi juga energi kebaikan. Melalui YBM PLN, kami menyalakan semangat kebersamaan dan membantu masyarakat agar lebih berdaya,” ujar Chaliq.
Sementara Ketua YBM PLN UID Kaltimra, Zulkarnain, menegaskan bahwa seluruh program ini merupakan hasil dari zakat, infak, dan sedekah pegawai PLN yang dikumpulkan setiap bulan.
“Seluruh bantuan yang kami salurkan, mulai dari paket sembako, bantuan pengobatan, biaya pendidikan bagi anak-anak, program bedah atau renovasi rumah, hingga sambung listrik gratis merupakan wujud nyata kepedulian insan PLN terhadap sesama. Kami memastikan bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang termasuk dalam kategori 8 asnaf. Harapannya, program ini tidak hanya meringankan beban hidup, tetapi juga menumbuhkan semangat dan kemandirian bagi para penerima manfaat,” ungkapnya.
Melalui program ini, PLN UID Kaltimra dan YBM PLN berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan kebermanfaatan. Tak hanya menyalakan lampu di rumah-rumah, tapi juga menyalakan harapan dan kebaikan di seluruh penjuru Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.***
BACA JUGA

