BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Para pelaku industri pariwisata di Balikpapan melakukan berbagai cara agar tetap bertahan di tengah buruknya perekonomian. Pengetatan anggaran promosi, pemberian harga khusus, sampai pemutusan hubungan kerja dilakukan sektor perhotelan agar tetap survive.

“Strategi kami dengan low demand tadi dengan memberikan promo opening rate yang lebih rendah sampai akhir bulan Februari,” kata General Manager Hotel Grand Tjokro, Yono Budiarta, belum lama ini.

Hotel bintang 4 yang baru beroperasi beberapa minggu ini menawarkan harga Rp 500 ribu nett termasuk makan pagi. Dengan promo ini, ia berharap bisa meningkatkan kapasitas hunian yang rendah selama Januari – Februari. Penawaran lain yang diberikan adalah finger food promo “tahu gondrong” super pedas seharga Rp25 ribu ++/ porsi.

Menurut Yono Budiarta, awal tahun merupakan masa low demand bagi bisnis perhotelan, terlepas kondisi ekonomi nasional yang kurang menggembirakan.

“Kami optimis bulan depan bisnis hotel akan kembali naik, baik tingkat hunian maupun paket meeting,” kata dia. Sepanjang awal Februari, tingkat hunian Grand Tjokro hanya sebesar 45 persen.

Strategi banting harga juga dilakukan hotel baru lainnya, Platinum. Hotel Bintang 4 di Balikpapan Utara itu memberikan promo kamar Rp528 ribu dengan benefit diskon laundry, massage, serta makan di restoran.

“Tingkat hunian kami sekitar 45 persen dari total kamar, namun kami beruntung karena banyaknya meeting yang diselenggarakan mampu mendongkrak pendapatan hotel,” kata Corporate General Manager Hotel Platinum, Mochamad Zuwaini.

Kalangan perhotelan optimis tingkat hunian akan membaik seiring perkembangan sektor ekonomi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version