BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Seperti tidak pernah kehabisan ide, paguyuban perempuan yang bernama Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS)Bersatu ini kembali mengelar acara dalam rangka HUT ke 6 yang bertepatan pada 5 Januari lalu.

Namun ada yang berbeda pada tahun ini, biasanya IWSS Bersatu tiap ulang tahun senantiasa mengelarnya di hotel-hotel yang megah tetapi pada usia ke 6 ini dirayakan secara sederhana.

Rangkaian kegiatan diawali dengan kelas mengajar di sekolah dasar SD 017, SD 09 Balikpapan Tengah hingga SD 014 yakni sekolah dasar yang lokasinya terpencil jauh di area hutan karet Lamaru Gunung Traktor, Balikpapan Timur.

Kemudian kegiatan lainnya silaturahim ke tokoh-tokoh IWSS Bersatu, berbagi untuk korban kebakaran, pelatihan penataan dan perbaikan organisasi dan puncak acaranya gethering IWSSB pada bulan Februari mendatang.

“Ya memang, pada tahun ini kami tidak mengelar acara ulang tahun di hotel-hotel karena permintaan anggota,” kata Ketua IWSSB Hj. Hasnah Djamaluddin.

Hasnah juga menambahkan pada peringatan tahun ini lebih pada kualitas kegiatan bagi anggota seperti up greading bidang organisasi dan keuangan (bendahara) yang berlangsung pada Rabu sore (17/12018).

Terkait Up grading ini digelar di Aula Rumah Jabatan Wawali yang diikuti sekitar 100 anggota dengan menghadirkan 2 nara sumber yakni Hasnah Djamaluddin menyampaikan materi organisasi dan Andi Noor Masyitah Oesman tentang keuangan dan kebendaharaan.

Acara yang dibuka oleh pembina IWSSBersatu Arita Rizal Effendi dihadiri oleh ketua, wakil ketua, Sekretaris dan bendahara dari pengurus tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan.

Pada kesempatan tersebut Arita Rizal Effendi mengingatkan anggota IWSSB untuk cerdas dalam menyikapi situasi dan kondisi terkini salah satunya mendekati pilgub.

“Saya mengingatkan kepada anggota IWSSB untuk tidak termakan isu-isu atau berita hoax di medsos terkait pilgub”, imbuhnya.

Dia berharap anggota IWSS Bersatu dan seluruh Masyarakat Balikpapan khususnya dan Kaltim umum mampu menjaga situasi yang tercipta selama ini.

“Jangan sampai Balikpapan yang terkenal kondusif ini terjadi keributan karena gesekan- gesekan yang dipicu informasi yang tidak benar di medsos,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version