HUT RI ke-80, PT KPB Catat Sejarah Baru: Catalyst Perdana Masuk ke RFCC

PT KPB melakukan pemasukan (loading) catalyst ke unit Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC)
Pekerja PT KPB melakukan pemasangan peralatan pada unit Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) sebagai bagian dari tahapan initial start up, Balikpapan, Minggu (17/8/2025). Foto: PT KPB

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com,- Bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 RI, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) mencetak sejarah baru. Untuk pertama kalinya, PT KPB melakukan pemasukan (loading) catalyst ke unit Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) di kompleks kilang, Minggu (17/8/2025).

Catalyst sendiri adalah material khusus yang berfungsi mempercepat proses pengolahan minyak. Tahap loading ke penampung (hopper) ini jadi momen penting sebelum menjalankan RFCC untuk pertama kali alias initial start up.

Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menyebut pencapaian ini sebagai tonggak besar.

“Ini bukan hanya kerja keras tim, tapi juga berkat rasa syukur kita semua. Sebab, saya percaya bahwa kerja keras tidak akan membawa keberkahan apabila tidak disertai dengan rasa syukur kepada-Nya,” ujar Bambang.

Dorong Kemandirian Energi

Unit RFCC nantinya mampu mengolah sekitar 90 ribu barel per hari (KBPD). Teknologi ini bisa mengubah minyak berat menjadi produk bernilai tinggi seperti bensin, LPG, dan propylene. Kehadiran RFCC membuat Kilang Balikpapan kian strategis dalam menopang ketahanan energi nasional.

Tak hanya soal teknis, milestone ini juga sejalan dengan Asta Cita pemerintah, terutama soal kemandirian energi bersih serta pembangunan wilayah yang merata. RFCC diproyeksikan memberi efek domino, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga tumbuhnya aktivitas industri di sekitar Balikpapan.

Semangat Kemerdekaan di Kilang

Istimewanya, momen bersejarah ini berbarengan dengan perayaan HUT RI. PT KPB bersama PT KPI Unit Balikpapan juga menggelar upacara kemerdekaan di halaman kantor besar. Suasana berlangsung khidmat, diikuti manajemen, pekerja, hingga mitra kerja.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, perusahaan menyalurkan bantuan untuk delapan lembaga kesejahteraan sosial anak dan lansia, di antaranya LKSA Amanah Ummat, Ummi Zahro, hingga LKS-LU Bhakti Abadi. Harapannya, bantuan ini bisa meringankan kebutuhan sekaligus memberi semangat baru bagi penerima.

Vice President Legal and Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menegaskan bahwa momen ini bukan sekadar seremoni.

“Hari ini kita tidak hanya memperingati kemerdekaan, tapi juga menandai langkah besar menuju kemandirian energi,” kata Asep.

Pencapaian loading catalyst perdana ini jadi pengingat bahwa pembangunan energi erat kaitannya dengan semangat nasionalisme. Dengan mengusung tema HUT RI ke-80,
‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’ PT KPB menegaskan komitmennya terus berkontribusi menjaga ketahanan energi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses