Idham : Pajak Restoran Jadi Cermin Geliat Ekonomi Balikpapan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Kenaikan drastis sektor kuliner di Kota Balikpapan tidak hanya memperkaya pilihan warga dalam menikmati makanan, tetapi juga menjadi indikator kuat bahwa roda ekonomi kota semakin bergeliat. Hal ini terlihat dari realisasi pajak restoran yang hampir menyentuh target sebelum akhir tahun.
Kepala BPPDRD Balikpapan, Idham, menyebutkan bahwa pajak restoran tahun ini ditargetkan sebesar Rp160 miliar, dan dalam kurun waktu hingga pertengahan November sudah menyentuh 92 persen atau Rp146 miliar. Capaian ini menunjukkan adanya pertumbuhan konsumsi masyarakat yang konsisten.
Menurut Idham, sektor kuliner kini menjadi salah satu barometer ekonomi Balikpapan. Munculnya restoran dan kafe baru hampir di setiap pekan menjadi bukti bahwa aktivitas ekonomi masyarakat tetap dinamis meski berbagai tantangan global masih terjadi.
“Warga Balikpapan sekarang gemar mencoba kuliner baru. Ini sisi positif yang menggerakkan ekonomi sekaligus menambah PAD,” terangnya, Rabu (26/11/2025).
Selain menjadi sumber pendapatan daerah, sektor ini juga membuka banyak lapangan pekerjaan baru, mulai dari peramu kopi, pelayan, produksi makanan, hingga layanan pengantaran.
Tantangan Baru: Perpindahan Konsumen ke Layanan Daring
Meski demikian, Idham mengakui adanya tantangan baru terkait perubahan pola belanja masyarakat. Transaksi pemesanan makanan melalui aplikasi online meningkat pesat. Namun, mekanisme pajaknya belum dapat dioptimalkan.
“Pengawasan terhadap transaksi daring ini masih sulit karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah pusat terkait pajak tersebut,” ujarnya. Karena Balikpapan tidak dapat membuat atau memungut jenis pajak baru tanpa dasar hukum nasional, potensi pendapatan dari transaksi online masih belum tergarap maksimal.
Menurut Idham, pemerintah daerah masih menunggu regulasi resmi yang mengatur pemajakan ekonomi digital, khususnya pemesanan makanan dan minuman.
Kepatuhan Warga Jadi Modal Utama
Di tengah berbagai perubahan tersebut, BPPDRD Balikpapan mengapresiasi tingkat kepatuhan masyarakat dan pelaku usaha yang terus meningkat setiap tahun. Idham menegaskan bahwa seluruh pajak daerah, termasuk pajak restoran, sepenuhnya akan kembali ke masyarakat.
“Pajak ini kami kembalikan lewat pembangunan sekolah baru, BPJS Kesehatan gratis, seragam sekolah gratis, dan fasilitas publik lainnya,” jelasnya.
Bagi pemerintah, keberhasilan penghimpunan pajak restoran bukan hanya catatan angka, tetapi bukti bahwa ekonomi Balikpapan terus tumbuh. Di tengah transformasi digital dan perubahan perilaku konsumsi, sektor kuliner tetap menjadi andalan yang mencerminkan semangat masyarakat untuk bergerak maju.***
BACA JUGA
