IFG Dorong Inklusi Asuransi Lewat Teknologi dan Inovasi Produk

IFG Dorong Inklusi Asuransi Lewat Teknologi dan Inovasi Produk
Nasabah IFG Life mendapatkan penjelasan layanan dan produk asuransi yang bisa diakses secara digital melalui aplikasi One by IFG. Foto: Dok. IFG

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Indonesia Financial Group (IFG) terus menunjukkan keseriusannya menjadikan asuransi sebagai kebutuhan dasar yang mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan formal.

Melalui kombinasi inovasi produk, transformasi digital, dan kolaborasi lintas sektor, IFG berupaya memperluas jangkauan asuransi di Indonesia.

“Teknologi bagi kami bukan sekadar alat, melainkan jembatan. Dengan aplikasi One by IFG, kami menghadirkan super‑app keuangan inklusif yang memungkinkan masyarakat — dari nelayan pinggiran hingga pekerja lepas di kota besar — memperoleh perlindungan finansial dengan mudah, cepat, dan terjangkau,” ujar Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan IFG, dalam keterangan resmi, Senin (13/10/2025).

One by IFG, Buka Akses Asuransi di Ujung Jari

Aplikasi One by IFG kini menjadi pusat layanan keuangan digital yang lengkap. Platform ini menggabungkan berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari asuransi jiwa dan umum hingga investasi. Tak hanya itu, layanan kesehatan digital dan konsultasi dokter daring juga tersedia dalam satu aplikasi.

Semua layanan bisa diakses sepenuhnya lewat gawai, tanpa batasan jarak dan waktu. Fitur-fitur seperti klaim digital hanya dengan mengunggah dokumen dan layanan telemedicine memudahkan nasabah dalam mengakses layanan. Pengelolaan polis secara daring juga membuat pengalaman mereka terasa lebih mudah dan personal.

Untuk menjawab kebutuhan perlindungan jangka panjang, IFG dan anak perusahaannya menghadirkan beragam produk inovatif, di antaranya:

IFG Life Protection Platinum, asuransi jiwa pay-as-you-die (PAYDI) dengan premi fleksibel.

Life Cover, proteksi jiwa dengan premi terjangkau untuk berbagai segmen.

Produk mikro dan “sachet” seperti asuransi kecelakaan ringan hingga berat, dengan premi mulai puluhan ribu rupiah per bulan, menyesuaikan kemampuan masyarakat menengah ke bawah.

Kolaborasi untuk Jangkauan Lebih Luas

IFG juga aktif menggandeng berbagai pihak, mulai dari sektor swasta, BUMN, hingga pemerintah daerah, untuk memperluas akses asuransi.

Beberapa kolaborasi yang sudah berjalan antara lain:

Asuransi Nelayan dan Petani melalui Jasindo, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan pemda.

Bancassurance dengan bank-bank besar seperti Bank Mandiri, BTN, dan Bank Sulselbar, agar layanan proteksi bisa langsung terintegrasi dengan produk perbankan.

Kerjasama dengan fintech dan aplikasi pembayaran, yang memudahkan masyarakat membeli produk asuransi mikro langsung lewat aplikasi yang sudah mereka gunakan sehari-hari.

Bangun Kesadaran dan Literasi Asuransi

Melalui lembaga risetnya, IFG Progress, grup ini juga rutin melakukan kajian literasi dan inklusi keuangan untuk memahami kebutuhan masyarakat terhadap asuransi. Hasil riset tersebut menjadi dasar pengembangan kebijakan dan program edukasi yang lebih tepat sasaran.

“Tujuan kami bukan sekadar menaikkan angka partisipasi, tapi memastikan masyarakat benar-benar paham manfaat asuransi dan merasa nyaman untuk menggunakannya,” tutup Denny.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses