Ilmuan Temukan 24 Varian Baru Covid-19 Pada Kelelawar

BONTANG, Inibalikpapan.com – Ilmuan kini mulai mengkhawatirkan kelelawar menularkan covid-19. Pasalnya, dari hasil penelitian yang dilakukan ahli virus Edward Holmes dari University of Sydney menemukan covid-19 pada kelelawar.

Edward Holmes dari University of Sydney dan rekan-rekannya menjebak beberapa ratus kelelawar di bagian kecil provinsi Yunnan di China Selatan, mengambil sampel air liur, urin, dan kotoran kelelawar. Kemudian mereka mencari gen covid-19 di dalam sampel tersebut.

“Jadi di area yang sangat kecil ini yang kami sampel, sekitar 1.100 hektar, terdapat jumlah virus di kelelawar yang luar biasa,” kata Holmes, yang melaporkan temuannya secara online minggu lalu, seperti dilansir dari laman NPR.

Holmes dan timnya menemukan bahwa kelelawar menyimpan 24 varian virus corona baru, termasuk empat yang terkait erat dengan virus yang menyebabkan Covid-19, atau SARS-CoV-2, dan tiga virus yang terkait erat dengan SARS-CoV, yang menyebabkan wabah yang lebih kecil di masa lalu tahun 2003.

Selain itu, kata Holmes, spesies kelelawar yang membawa virus ini banyak ditemukan di sebagian besar Asia Tenggara. “Jadi bayangkan jika Anda menjalankan eksperimen kami di seluruh Asia Tenggara. Anda akan menemukan keragaman virus corona yang menakjubkan, dan jumlahnya sangat banyak,” kata Holmes.

Kata Holmes, kemungkinan ada ribuan jenis virus korona di seluruh dunia. “Kami baru mulai di permukaan,” katanya. Patogen ini tidak hanya berkumpul di kelelawar. Banyak jenis hewan yang membawa virus ini, termasuk anjing, kucing, burung, ayam, babi, dan hewan pengerat lainnya

“Pandemi Coronavirus bukan kejadian sekali dalam seratus tahun. Yang berikutnya bisa datang kapan saja. Itu bisa terjadi dalam 50 tahun atau 10 tahun. Atau bisa jadi tahun depan,” katanya.

Sumber : suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses