BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Setelah sehari sebelumnya meninjau simulasi kegiatan pembelajaran di sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Balikpapan, Rabu (16/12) pagi giliran beberapa Sekolah Dasar (SD) yang ditinjau Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Kadisdikbud Balikpapan Muhaimin dan Kepala DKK Andi Sri Juliarty diantaranya di SD 001 dan 003 Balikpapan Kota dan SD 006 Balikpapan Tengah.

Dalam kunjungan di SD 006 Balikpapan Tengah, Rizal menemukan adanya perubahan data siswa yang awalnya 80 persen menginginkan belajar tatap muka pada januari mendatang, namun setelah adanya kasus ditemukan 4 tenaga pendidik yang reaktif di sekolah tersebut dan masih menunggu hasil swab, jumlah siswa yang ingin tetap belajar tatap muka berkurang tersisa 20 persen.

“Informasinya pihak sekolah sudah buat angket dan yang siswa mau sekolah tatap muka hanya 20 persen,” ujar Rizal Effendi saat diwawancarai awak media, kemarin.

Menurunnya jumlah siswa yang ingin belajar tatap muka di sekolah tersebut juga imbas dari ke khawatiran para orang tua siswa terhadap penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi di lingkungan tenaga pendidik.

“Awalnya siswa yang ingin pembelajaran tatap muka itu 435 siswa tapi sekarang tersisa 126 siswa saja yang mau,” aku Rizal.

Nantinya Satgas akan melihat kembali jika semakin banyak tenaga pendidik terkonfirmasi positif Covid-19, bisa saja pembukaan sekolah yang rencananya januari 2021 mendatang bisa saja diundur kembali.

“Kiya lihat perkembangan sampai 11 januari. Kalau positif banyak bisa kembali ke daring dulu, jangankan indonesia, korea selatan yang sangat maju begitu lihat angka positif kembali meningkat sekolah-sekolah mereka kembali ditutup lagi,” akunya.

“Karena ini pembukaan sekolah juga diserahkan ke daerah masing-masing, termasuk kebijakan dan evaluasinya yang utama terkait kesehatan dan keselamatan baik guru dan siswanya,” tutup Rizal.

Kepala Sekolah SD 006 Balikpapan Tengah Sahadat membenarkan hal itu. Hingga kini hanya 126 siswa saja yang mendapat izin belajar tatap muka di sekolah.

” Banyak yang ragu apalagi Balikpapan secara umum tambah meningkat lag. Kemudian hasil pemeriksaan dari 25 guru ada 4 guru yang reaktif. Sekarang lagi isolasi mandiri dan menunggu hasil swab, ” katanya.

Di SD 006 ini terdapat 22 guru, dua tenaga pendidik, penjaga sekolah. ” Empat reaktif itu dua guru, satu tenaga penjaga sekolah dan administrasi, ” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version