Industri Kopi Olahan Tumbuh Pesat, Produksi Tembus 1 Juta Ton
JAKARTA, Inibalikpapan.com -– Industri pengolahan kopi nasional terus menunjukkan kinerja impresif dan berperan strategis dalam menggerakkan sektor agroindustri.
Indonesia, sebagai salah satu produsen kopi terbesar dunia, kini memantapkan langkah menjadi pemain utama dalam rantai pasok kopi global melalui integrasi industri dari hulu ke hilir.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pada tahun 2024 produksi kopi olahan nasional mencapai 1,04 juta ton dengan utilisasi kapasitas sebesar 77%. Sementara itu, ekspor produk kopi olahan menembus angka 196,8 ribu ton dengan nilai mencapai USD661,9 juta.
“Saya sering menerima laporan bahwa industri kopi Indonesia mengalami lonjakan signifikan, baik dari sisi kualitas, produksi, maupun ekspor. Tetapi kita masih punya tantangan besar: pangsa pasar kopi Indonesia di dunia masih kecil,” ujar Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, dalam siaran pernya.
54 Jenis Kopi IG: Kekuatan Branding Kopi Indonesia di Pasar Global
Wamenperin menekankan pentingnya penguatan brand kopi lokal. Indonesia saat ini memiliki 54 jenis kopi dengan sertifikat Indikasi Geografis (IG) yang menunjukkan keunikan dan kualitas produk berbasis daerah.
IG ini menjadi modal penting dalam proses premiumisasi kopi lokal, mendorong daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
“Kopi Indonesia sangat beragam, dengan cita rasa khas tergantung daerah, ketinggian, dan karakter tanah. Inilah kekuatan kita. Tapi untuk menang di pasar global, kita harus terus berinovasi, adopsi teknologi, dan pahami pasar secara mendalam,” tegas Faisol.
BACA JUGA :
Pasar Domestik Bergeliat, Kedai Kopi Tumbuh Tiga Kali Lipat
Di dalam negeri, konsumsi kopi nasional mencapai 1,03 kg per kapita, atau sekitar 288 ribu ton per tahun. Tren pertumbuhan pasar kopi Indonesia periode 2024–2029 diproyeksikan naik sebesar 3,61%, menciptakan peluang besar di sektor kopi kekinian seperti:
- Specialty coffee
- Kopi kapsul
- Kopi celup
- Kopi RTD (Ready to Drink)
- Produk turunan: sirup kopi, permen kopi, dan flavor kopi
Tingginya pertumbuhan jumlah kedai kopi—meningkat hampir tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tingginya minat generasi muda terhadap budaya ngopi. Berdasarkan data BPS, Gen Z dan milenial mencakup lebih dari 53% populasi Indonesia, menjadi penggerak utama pertumbuhan pasar kopi kekinian.
Indonesia Tuan Rumah World of Coffee 2025
Untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah ajang kopi berskala internasional, World of Coffee 2025, yang digelar pada 15–17 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Acara ini menghadirkan lebih dari 400 brand kopi dan pelaku industri dari berbagai negara, termasuk India, Timor Leste, Amerika Serikat, dan Vietnam.
“Ini momentum emas bagi kopi Indonesia untuk tampil di panggung dunia. Saya berharap ajang ini mampu mendorong industri kopi kita naik kelas dan mengambil porsi lebih besar dalam perdagangan kopi global,” kata Faisol.
Langkah Strategis Kemenperin Dukung Industri Kopi Nasional
Kemenperin mengakselerasi penguatan ekosistem industri kopi nasional melalui berbagai program unggulan, antara lain:
- Pelatihan Good Manufacturing Practices (GMP)
- Transformasi industri 4.0
- Super deduction tax untuk kegiatan litbang dan pelatihan vokasi
- Restrukturisasi mesin dan peralatan industri yang mampu meningkatkan efisiensi produksi hingga 30% dan mutu produk sebesar 25%
Langkah-langkah tersebut merupakan bentuk komitmen Kemenperin untuk memperkuat daya saing industri kopi Indonesia, menciptakan nilai tambah, menyerap tenaga kerja, dan memperluas pasar ekspor secara berkelanjutan.
BACA JUGA

