BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh memastikan tidak ada pemotongan tunjungan kinerja aparatur sipil negara (ASN) selama masa pandemi covid-19.

Meskipun anggaran daerah “babak belur” setelah dana bagi hasil (DBH) dipangkas, kini pendapatan juga tak capai target akibat pandemi covid-19. Sehingga APBD Perubahan disahkan hanya sekitar Rp 2 triliun lebih.

“Kami DPRD perjuangan tunjangan kinerja ASN tidak pernah dipotong, ASN diseluruh strata golongan,” ujar Abdulloh
Abdullah mengatakan, disaat anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) rata-rata dipangkas karena dialihkan untuk penanganan covid-19, anggaran tunjangan kinerja ASN justru tak bergeser.

“Jadi bukan baru akan diperjuangkan tapi sudah kami lakukan pada saat krisis pandemi kemarin yang lain diturunkan alhamdulilah yang lain tidak,” ujarnya

Dia memiliki alasan tidak memangkas tunjangan kinerja ASN, karena dimasa pandemi covid-19 beban kerja semakin berat. “Karena bukan hanya melayani masyarakat yang sehat, tetapi melayani juga masyarakat yang sakit,” ujarnya.

Bahkan rencananya tahun depan, jika APBD Kota membaik dan hasil pemantauan DPRD pelayanan kepasa masyarakat semakin membaik, tidak menutup kemungkinan tunjangan kinerja ASN ditingkatkan,

“Tahun depan 2021 kalau memang APBD Kota Balikpapan membaik dan kemudian hasil pemantauan kami dan masyarakat, pelayanan pada masyarakat meningkat tidak menutup kemungkinan kita akan perjuangkan anak dinaikkan atau ditambah,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version